Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspensi terhadap lima saham sekaligus mulai perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2025).
Lima saham yang mengalami suspensi ialah PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI), PT Globe Kita Terang Tbk. (GLOB), PT Wahana Pronatural Tbk. (WAPO), PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) dan PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE).
P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A. mengatakan suspensi terhadap lima saham tersebut dilakukan seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
: Saham Estee Gold (EURO) Disuspensi BEI Usai Melonjak 361% Sejak Awal Tahun
Endra dan Pande menyampaikan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PGLI, GLOB, WAPO, MORA dan TRUE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 22 Oktober 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.
“Dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan lima emiten tersebut,” papar pengumuman Bursa.
: : Harga Terus Melambung, Saham MORA dan ASPI Disuspensi BEI Mulai Hari Ini (15/10)
Berdasarkan data BEI, saham PGLI terpantau melejit 20,32% pada penutupan perdagangan Selasa (21/10). Dalam sebulan terakhir emiten properti itu telah melonjak 93,97%.
Sementara itu, MORA parkir di level Rp1.350 per lembar pada perdagangan Selasa (21/10) usai sahamnya melonjak 25%. Banderol tersebut mencerminkan penguatan 218,40% dalam sebulan terakhir dan lonjakan 213,95% sepanjang tahun berjalan 2025.
Adapun, saham TRUE terpantau parkir di level Rp125 per lembar pada perdagangan kemarin. Banderol tersebut mencerminkan kenaikan 155,10% dalam 30 hari terakhir dan lonjakan 635,29% sepanjang tahun berjalan 2025.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.