CDIA Operasikan PLTS di Krakatau: Energi Bersih untuk Industri!

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) semakin memperkokoh posisinya di sektor energi terbarukan dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,7 megawatt-peak (MWp) yang dikelola oleh anak perusahaannya, PT Krakatau Chandra Energi (KCE).

PLTS ini secara resmi mencapai tanggal operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada 17 November 2025, bahkan lebih cepat satu minggu dari target yang ditetapkan. Keberhasilan ini menandai langkah maju CDIA dalam mendukung energi bersih di Indonesia.

Dengan beroperasinya PLTS baru ini, total kapasitas terpasang energi surya CDIA kini mencapai 11 MWp. Seluruh energi listrik yang dihasilkan akan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten. Kawasan industri strategis nasional ini memang tengah gencar meningkatkan penggunaan energi bersih dalam operasionalnya.

Langkah strategis ini kian mengukuhkan posisi CDIA sebagai pemain kunci dalam mempercepat transisi energi di sektor industri nasional, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai target energi bersih.

Laba Bersih Chandra Daya Investasi (CDIA) Melambung 269,6% Hingga Kuartal III-2025

PLTS ground-mounted ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektare yang sebelumnya tidak produktif. CDIA berhasil mengubah lahan tersebut menjadi aset energi hijau, yang tidak hanya mendukung efisiensi biaya energi tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di kawasan industri.

Dengan kapasitas 4,7 MWp, PLTS ini diproyeksikan mampu menekan emisi karbon hingga 5.086,74 ton CO₂eq per tahun. Jumlah ini setara dengan kemampuan penyerapan lebih dari 243.000 pohon, menjadikannya investasi yang ramah lingkungan.

Dari sisi teknis, PLTS ini dirancang dengan panel surya dan inverter berstandar internasional. Pemilihan teknologi ini bertujuan untuk memastikan efisiensi dan ketahanan operasional dalam jangka panjang.

Teknologi mutakhir ini menjamin pasokan listrik yang stabil bagi para tenant industri di Kawasan Industri Krakatau, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang kurang ramah lingkungan.

CDIA Akuisisi Penuh Dua Perusahaan Pelayaran, Cermati Rekomendasi Analis

Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menegaskan bahwa pengoperasian PLTS ini adalah bagian integral dari strategi perusahaan untuk memperkuat pilar energi berbasis Elektrifikasi dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Proyek ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang CDI Group dalam memperkuat pilar energi melalui transisi energi baru dan terbarukan sekaligus mendukung pencapaian target bauran energi Indonesia,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi pada Senin (24/11).

Ke depannya, CDIA berkomitmen untuk terus menambah kapasitas PLTS secara bertahap. Tujuannya adalah menyediakan pasokan listrik yang lebih andal dan memberikan solusi energi bersih yang berkelanjutan bagi sektor industri.

CDIA Kuasai Penuh Dua Perusahaan Pelayaran Grup Prajogo Pangestu

Ekspansi berkelanjutan ini menjadi fondasi penting bagi perusahaan dalam membangun ekosistem energi berkelanjutan yang relevan dengan kebutuhan industri di masa depan, sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Ringkasan

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) melalui anak perusahaannya, PT Krakatau Chandra Energi (KCE), telah mengoperasikan PLTS berkapasitas 4,7 MWp di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon. PLTS ini telah mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 17 November 2025, lebih cepat dari target, dan akan mendistribusikan energi listriknya untuk memenuhi kebutuhan industri di kawasan tersebut. Dengan penambahan ini, total kapasitas terpasang energi surya CDIA menjadi 11 MWp.

PLTS ground-mounted ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektare dan diproyeksikan dapat menekan emisi karbon hingga 5.086,74 ton CO₂eq per tahun. CDIA berkomitmen untuk terus menambah kapasitas PLTS secara bertahap guna menyediakan pasokan listrik yang lebih andal dan mendukung transisi energi baru dan terbarukan di Indonesia, sejalan dengan target bauran energi pemerintah.