
Ussindonesia.co.id – JAKARTA. PT Indo Premier Investment Management meluncurkan Reksa Dana Indo ETF RDN Kas Bertumbuh (XRDN). Peluncuran ini menegaskan komitmennya sebagai pelopor Exchange Traded Fund (ETF) di Pasar Modal Indonesia.
XRDN resmi tercatat dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sekaligus menjadi ETF berbasis pasar uang pertama di Indonesia. Dengan pencatatan ini, Pasar Modal Indonesia kini secara resmi telah memiliki instrumen ETF pasar uang pertama pada tahun 2025.
Pencatatan perdana XRDN di Bursa Efek Indonesia ditandai dengan nilai Asset Under Management (AUM) yang mencapai Rp 516,88 miliar. Direktur Indo Premier Investment Management, Noviono Darmosusilo, bilang ini mencerminkan tingginya minat investor terhadap ETF berbasis pasar uang.
IHSG Dibuka Menghijau di Awal Pekan Terakhir 2025, Sementara Harga Perak Cetak Rekor
Selama ini, instrumen pasar uang konvensional masih memiliki keterbatasan dari sisi likuiditas dan fleksibilitas subscription dan redemption.
Di sisi lain, perkembangan industri menunjukkan tren yang sangat positif. Dalam 12 tahun terakhir, industri reksa dana ETF di Indonesia mencatat pertumbuhan rata-rata dana kelolaan sebesar 20,45% per tahun pada periode 2014 hingga November 2025.
Sementara itu, reksa dana pasar uang mencatat pertumbuhan dana kelolaan sebesar 59,68% sejak awal tahun 2025, seiring meningkatnya kebutuhan penempatan dana jangka pendek di tengah kondisi pasar yang dinamis.
“Kondisi tersebut menegaskan adanya kebutuhan akan inovasi produk yang mampu menggabungkan karakteristik stabilitas instrumen pasar uang dengan keunggulan mekanisme perdagangan ETF yang likuid, transparan, dan fleksibel,” ujar Noviono dalam Seremoni Listing XRDN di Main Hall BEI, Senin (29/12/2025).
XRDN merupakan ETF ke-16 yang dikelola oleh IPIM dan ETF ke-46 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan dirancang sebagai pilihan investasi yang mengutamakan perlindungan modal, volatilitas rendah, serta kemudahan akses likuiditas.
XRDN berfokus pada instrumen pasar uang dan giro, di mana investor memperoleh manfaat likuiditas dan fleksibilitas dapat melakukan subscription (penempatan) dan redemption (penarikan) dana sepanjang jam perdagangan yang sebelumnya masih terbatas hanya pada satu kali penempatan dan penarikan dana pada reksa dana pasar uang konvensional,
Dengan karakteristik tersebut, produk ini diharapkan dapat memperluas partisipasi masyarakat dalam Pasar Modal melalui instrumen investasi yang aman, likuid, transparan, dan mudah diakses.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (29/12): Turun Rp 9.000 ke Rp 2.596.000 Per Gram
Dalam peluncuran produk ini, IPIM kembali bekerja sama dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian, serta PT Indo Premier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan. Penunjukan ini merupakan mandat ke-18 bagi Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian Reksa Dana IPIM.