Investor Asing Borong Saham Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Neo (BBYB), BBRI hingga BBCA Dilego

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Investor asing kembali mencatatkan aksi beli dan jual bersih di sejumlah saham perbankan pada perdagangan Rabu (26/11/2025). 

Berdasarkan data perdagangan, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi yang paling banyak diborong asing, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) justru memimpin daftar penjualan asing.

Saham BMRI mencatat net buy terbesar oleh investor asing, yakni sekitar Rp103,2 miliar. Namun, pergerakan harganya ditutup stagnan di Rp5.025 per saham. Secara tahun berjalan, saham BMRI masih melemah 11,84% (year to date/YtD) atau turun 675 poin.

: Saham Top Gainers Saat IHSG Cetak Rekor 8.600, Ada JAWA, MINA, hingga RAJA

Di posisi kedua, investor asing memborong saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dengan nilai Rp15,16 miliar.

Usai diborong, saham BBYB ditutup menguat 0,51% atau 2 poin ke level Rp396 per saham. Secara tahun berjalan, saham bank digital tersebut melonjak 81,65% atau 178 poin, menjadi salah satu top gainers sektor perbankan tahun ini.

: : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 27 November 2025

Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat pembelian asing sebesar Rp7,11 miliar. Meski dibeli asing, harga saham BBNI justru turun tipis 0,23% atau 10 poin ke Rp4.410 per saham. Adapun secara tahun berjalan, BBNI masih naik 1,38% atau 60 poin.

Di sisi lain, BBRI menjadi saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing dengan nilai penjualan mencapai Rp531,92 miliar. Harga saham BBRI ikut tertekan 1,04% atau 40 poin ke posisi Rp3.790 per saham. Secara tahun berjalan, saham BBRI telah turun 7,11% atau 290 poin.

Saham perbankan berkapitalisasi pasar terbesar, Bank Central Asia (BBCA), juga mencatat net sell besar dari investor asing mencapai Rp226,88 miliar. BBCA ditutup melemah 0,88% atau 75 poin ke Rp8.425 per saham. Sahamnya tercatat ambles 12,92% (YtD) atau 1.250 poin.

Di sisi bank digital, Bank Jago (ARTO) mencatat penjualan asing sebesar Rp3,36 miliar. Kendati dilepas asing, harga ARTO justru menguat tipis 0,25% atau 5 poin ke Rp2.000 per saham. Namun secara tahun berjalan, ARTO masih melemah dalam, yakni 17,7% atau 430 poin.