ORI028 Ludes Terjual Rp 15 Triliun

Ussindonesia.co.id – JAKARTA. Masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 telah usai. Obligasi ritel ini membetot minat investor. Terbukti, penjualan mencapai 100% dari total kuota nasional sebesar Rp 15 triliun.

Head of PR & Corporate Communication Bibit.id, William, mengatakan penjualan ORI028 berjalan sesuai target dengan tren permintaan yang solid di tengah penurunan suku bunga.

“Penjualannya on track, kami senang antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk ini. Dari segi market share penjualan Bibit terhadap penjualan nasional, angkanya cukup menggembirakan dan sesuai target,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (22/10/2025).

Masa Penawaran Ditutup, Jumlah Pemesan ORI028 Capai 40.462 Investor

Menurut William, seri ORI028-T3 lebih diminati investor, sejalan dengan tren nasional. Ia menilai, momentum penurunan suku bunga acuan membuat kupon ORI028 menjadi semakin menarik.

“Dalam sembilan bulan terakhir saja, BI Rate sudah turun lima kali tahun ini, dari yang awalnya 6% menjadi 4,75%. Di sisi lain, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga menurunkan bunga penjaminan deposito menjadi 3,5% per tahun,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, imbal hasil ORI028–T3 yang mencapai 5,35%, 72% lebih tinggi dibanding bunga deposito yang dijamin LPS. “SBN ritel seperti ORI028 menawarkan imbal hasil yang lebih kompetitif dan tetap aman karena dijamin penuh oleh negara,” kata William.

Menjelang penerbitan Sukuk Tabungan (ST015) bulan depan, Bibit optimistis minat terhadap SBN ritel akan tetap tinggi. William menyebut investor kini semakin cerdas dalam melakukan diversifikasi portofolio, salah satunya melalui SBN.

“Kami melihat bahwa investor saat ini sudah cukup cerdas dalam melakukan diversifikasi portofolio mereka, salah satunya lewat SBN,” kata William.

Modal Asing Keluar dari SBN, Begini Prospek Obligasi Hingga Akhir Tahun