Dalam sepekan BEI catatkan tiga obligasi, satu sukuk dan satu saham IPO

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatat sejumlah emisi baru, mulai dari obligasi, sukuk, hingga pencatatan saham perdana, pada periode 15—19 Desember 2025. Emisi obligasi misalnya tercatat ada tiga perusahaan yang mencatatkan obligasi baru.

Pada Senin (15/12/2025), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan dua obligasi, yakni Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan total nilai Rp2,3 triliun. Kedua obligasi ini mendapatkan peringkat dari PEFINDO masing-masing idAAA (Triple A) dan idAA (Double A), dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai Wali Amanat.

Selanjutnya, pada Selasa (16/12/2025), PT Bumi Resources Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I BUMI Tahap III Tahun 2025 senilai Rp780 miliar, dengan peringkat idA+ (Single A Plus) dan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Kamis (18/12/2025) menjadi hari pencatatan ganda oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. Perusahaan ini mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2025 senilai Rp1,25 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2025 sebesar Rp500 miliar. PEFINDO memberikan peringkat idAA (Double A) untuk obligasi dan idAA(sy) (Double A Syariah) untuk sukuk, dengan PT Bank KB Indonesia Tbk sebagai Wali Amanat.

Saham Intermedia (MDIA) Kembali Bisa Diperdagangkan Senin (22/12) Usai Melonjak 745%

Dengan pencatatan ini, sepanjang 2025, BEI telah mencatat 178 emisi obligasi dan sukuk dari 79 emiten dengan nilai total Rp 209,39 triliun. Secara keseluruhan, hingga kini terdapat 665 emisi obligasi dan sukuk senilai Rp 545,04 triliun dan US$ 134,01 juta, diterbitkan oleh 137 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat 191 seri senilai Rp6.423,84 triliun dan US$ 352,10 juta, sedangkan EBA sebanyak 7 emisi senilai Rp2,13 triliun.

Selain obligasi dan sukuk, pencatatan saham perdana (IPO) juga terjadi pada Rabu (17/12/2025). PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan ke-26 yang masuk bursa pada 2025. Perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, subsektor perbankan, ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp 2,798 triliun.

Dari sisi perdagangan saham, data BEI selama pekan ini menunjukkan aktivitas sebagai berikut:

  • Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 13,23% menjadi Rp34,29 triliun.
  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,59%, ditutup pada 8.609,55.
  • Kapitalisasi pasar mengalami perubahan 0,59%, menjadi Rp15.788 triliun.
  • Rata-rata frekuensi transaksi harian mencapai 2,80 juta kali, turun 12,59%.
  • Rata-rata volume transaksi harian tercatat 47 miliar lembar saham, turun 20,8%.
  • Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp 2,67 triliun pada pekan ini, meski sepanjang 2025 mengalami nilai jual bersih Rp 22,39 triliun.

Dengan serangkaian pencatatan baru ini, pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik menjelang akhir tahun, mencerminkan minat investor yang tetap aktif dan beragam instrumen investasi yang terus bertambah.