Jakarta, IDN Times – Sebanyak 37 jenama terbaik diklaim siap melakukan initial public offering (IPO) usai berakhirnya program inkubasi Rocket You(th)preneurs 2025 yang diinisiasi oleh Yayasan Indonesia Setara dan Sandination Academy.
Pendiri Yayasan Indonesia Setara dan Sandination Academy, Sandiaga Uno, menegaskan Rocket You(th)preneurs kini diposisikan sebagai jalur strategis pembibitan calon emiten muda Indonesia.
“Kami ingin Indonesia memiliki semakin banyak pengusaha muda yang siap memasuki pasar global, bahkan masuk ke Bursa Efek Indonesia. Tahun ini, 37 brand terbaik yang lahir bukan hanya siap scale-up, tetapi juga kami siapkan menjadi generasi pendiri perusahaan yang IPO-ready. Inilah kontribusi nyata kami untuk ekonomi bangsa di masa depan,” ujar pria yang karib disapa Sandi tersebut, dikutip Minggu (14/12/2025).
1. Capaian besaran nilai business connect
Sebanyak 37 jenama tersebut jadi yang terbaik dari total 250 brand yang mengikuti proses inkubasi. Ke-37 jenama terbaik itu berhasil menyelesaikan seluruh fase Rocket, yakni Ignition, Lift-Off, Boost, hingga Orbit, dan dinyatakan lulus dalam Rocket You(th)preneurs.
Adapun pada tahun ini program inkubasi tersebut mencatat pencapaian signifikan, termasuk nilai business connect sebesar Rp4,17 miliar.
“Ini menunjukkan kuatnya daya tarik bisnis dari para peserta di mata mitra dan investor,” kata Sandi.
Hashim Minta Pengusaha Mulai Cari Tambang Uranium di RI, Ini Alasannya 2. Pengusaha muda yang menciptakan lapangan kerja
Selain mencetak wirausaha unggul, program Rocket You(th)preneurs juga berfokus pada dampak sosial yang diberikan para founder kepada lingkungannya. Selama satu tahun program berjalan, para peserta telah menciptakan berbagai inisiatif positif yang di antaranya membuka lapangan kerja baru bagi ratusan tenaga kerja muda di berbagai daerah, mengembangkan bisnis di sektor ekonomi kreatif, pendidikan, lingkungan, digital, kesehatan, dan UMKM berbasis komunitas.
Selain itu juga mendorong transformasi usaha kecil menjadi bisnis formal, terukur, dan berkelanjutan sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga pelaku usaha. Kemudian memberdayakan anak muda dari sekolah, kampus, desa, komunitas lokal, dan pelaku UMKM akar rumput untuk naik kelas melalui kerja kolaboratif yang dilakukan para peserta Rocket.
Terakhir menghasilkan produk dan layanan yang berdampak bagi masyarakat, seperti inovasi berbasis solusi, digitalisasi UMKM, keberlanjutan lingkungan, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi dan ekonomi kreatif.
“Program ini menjadi bukti, entrepreneurship tidak hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang memberikan nilai dan perubahan positif bagi Indonesia,” ujar Sandi.
3. Hadiah berupa modal usaha
Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang terbaik dari setiap level Rocket mendapatkan hadiah berupa modal usaha untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis. Selain itu juga kesempatan berangkat ke China melalui program STRON, sebuah inisiatif global exposure untuk mempersiapkan para pemenang dalam mengikuti international conference, melakukan global pitching, dan memperluas jejaring bisnis internasional (global networking).
“Kesempatan ini menjadi batu loncatan penting agar para founder mampu melihat peluang pasar global, memperkuat inovasi, dan mempersiapkan diri menuju fase global-ready dan IPO-ready,” kata Sandi.
Pengusaha Sebut Vietnam Lebih Menarik di Mata Investor Ketimbang RI