IHSG berpeluang menguat terbatas pada Senin (8/12), saham-saham ini bisa ditimbang

Ussindonesia.co.id  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat terbatas pada Senin (8/12/2025). Pada Jumat (5/12/2025), IHSG ditutup melemah tipis 0,09% ke level 8.632,76.

Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda memperkirakan IHSG berada dalam rentang support 8.595-8.610 dan resistance 8.650-8.700 pada Senin (8/12/2025).

Menurutnya, selama IHSG mampu bertahan di atas support tersebut, peluang untuk melanjutkan penguatan menuju kisaran resistance masih terbuka, meski investor tetap perlu mencermati peluang profit taking karena indeks sudah berada di area puncak.

Simak Arah IHSG Pekan Ini Jelang Potensi Pemangkasan Bunga The Fed

Untuk perdagangan awal pekan, Reza melihat peluang penguatan masih relatif dominan, ditopang ekspektasi rilis data domestik serta stabilnya sentimen global.

Reza merekomendasikan saham WIFI dengan area beli Rp 3.600-Rp 3.800 per saham dan target Rp 3.950-Rp 4.200 per saham, COIN pada kisaran Rp 3.700-Rp 3.800 per saham dengan target Rp 4.120-Rp 4.500 per saham, serta ASII yang dapat diakumulasi di Rp 6.600-Rp 6.700 per saham dengan target Rp 7.000-Rp 7.125 per saham.

Sementara itu, Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas pada Senin (8/12/2025) dengan support di 8.611 dan resistance di 8.660.

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Akan Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 1,5 Triliun

Ia menyebut pergerakan indeks akan dipengaruhi dinamika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, harga emas dunia, serta data makroekonomi China yang dirilis awal pekan.

“Risiko volatilitas tetap perlu dicermati, terutama jika pergerakan rupiah dan harga komoditas menunjukkan pelemahan di awal pekan,” ujar Herditya.

Herditya menambahkan bahwa investor juga menanti hasil FOMC Meeting yang menjadi fokus pasar global.

Untuk rekomendasi saham, Herditya menyarankan ERAA di rentang harga Rp 438-Rp 448 per saham, INTP pada Rp 7.050-Rp 7.325 per saham, dan PGEO di kisaran Rp 1.310-Rp 1.415 per saham.