Direksi & Komisaris Medikaloka Hermina Kompak Borong Saham HEAL

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Sepanjang periode November 2025, Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) tercatat melanjutkan aksi memborong saham perseroan.

Melansir keterbukaan informasi, Direktur Utama Medikaloka Hermina Yulisar Khiat tercatat telah melakukan pembelian saham HEAL sebanyak tiga kali transaksi pada periode November 2025.

Pembelian pertama Yulisar tercatat pada 6 November 2025, dengan memborong 2,24 juta saham HEAL. Dengan harga pembelian Rp1.442 per saham, Yulisar merogoh kocek hingga Rp3,23 miliar untuk transaksi tersebut. Alhasil, Yulisar menambah 0,01% kepemilikannya di HEAL dan kini menggenggam 6,21% saham perseroan.

: Adu Kuat Kinerja Emiten Rumah Sakit SILO, HEAL, MIKA Cs Kuartal III/2025

Pembelian kedua dilakukan Yulisar pada 25 November 2025, dengan membeli 10,26 juta saham Medikaloka. Pria yang baru saja diangkat menjadi Direktur Utama ini merogoh kocek hingga Rp14,68 miliar untuk transaksi ini.

Keesokan harinya, Yulisar kembali memborong 10,32 juta saham HEAL. Dengan harga Rp1.425 per saham, Yulisar kembali menggelontorkan dana senilai Rp14,70 miliar untuk transaksi ini.

: : Dirut Medikaloka Hermina Yulisar Khiat Lepas 177,84 Juta Saham HEAL

Adapun dua transaksi terakhir membuat Yulisar menggenggam 6,35% saham HEAL. Dia sekaligus menjadi pengurus perseroan yang menggenggam saham terbanyak. Grup Astra masih menjadi pemegang saham terbesar HEAL setelah publik.

Dengan begitu, pada periode November 2025, Yulisar telah memborong hingga 22,83 juta saham HEAL dengan harga total Rp32,61 miliar. Saat ini, Yulisar menggenggam 975,55 juta saham Medikaloka Hermina.

: : Hermina (HEAL) Rombak Direksi dan Komisaris, Yulisar Khiat jadi Direktur Utama

Selain Yulisar, Komisaris Utama Medikaloka Hermina Hasmoro juga turut tercatat menambah kepemilikannya di saham HEAL. Hasmoro melakukan transaksi sebanyak lima kali selama periode November 2025.

Diperinci, pada 7 November 2025, Hasmoro membeli 139.900 saham HEAL dengan harga Rp1.450. Pada 10 November 2025, Hasmoro memborong 1,38 juta saham HEAL di harga Rp1.443 per lembar dan 11 November memborong 64.000 saham HEAL dengan harga Rp1.430 per saham.

Dengan begitu, selama periode awal November, Hasmoro telah menggelontorkan dana hingga Rp2,29 miliar untuk menambah 0,01% kepemilikannya di Medikaloka Hermina. Melalui transaksi itu, Hasmoro menggenggam 4,85% saham perseroan.

Aksi pembelian tersebut berlanjut pada 13 November 2025 saat Hasmoro memborong 241.100 saham HEAL. Saat itu, harga yang ditetapkan bagi pembelian Hasmoro pada Rp1.420 per lembar.

Baru pada 14 November 2025, Hasmoro kembali melakukan transaksi pembelian saham sebanyak 463.400 saham dengan harga Rp1.420 per saham. Saat itu, pria yang sempat berkecimpung di dunia militer ini menggelontorkan dana senilai Rp658,02 juta.

Alhasil, kepemilikannya di HEAL bertambah menjadi 4,86%, dengan menggenggam 746,49 juta saham perseroan.

Adapun tidak terang dijelaskan tujuan dari transaksi kedua petinggi HEAL itu. Kedua petinggi perusahaan hanya menerangkan bahwa tujuan transaksi tersebut merupakan investasi yang dilakukan kedua belah pihak terhadap HEAL.

Sementara itu, di lantai Bursa saham HEAL justru terkoreksi 13,80% sepanjang tahun berjalan 2025 (YtD). Sepanjang bulan November 2025, saham rumah sakit Hermina ini juga terkoreksi 6,67% ke level Rp1.400 per saham pada perdagangan intraday hari ini.

Medikaloka Hermina Tbk. – TradingView ________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.