BEI Suspensi Saham PUDP, NIRO, KONI, AYLS, Ini Rekomendasi Analis

Ussindonesia.co.id – JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara alias suspensi perdagangan sejumlah saham, yaitu PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), PT City Retail Developments Tbk (NIRO), PT Perdana Bangun Pusaka (KONI), dan PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) mulai perdagangan sesi I Jumat (24/10/2025).

Adapun suspensi dilakukan seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada keempat saham tersebut.

Maka, suspensi dilakukan dalam rangka cooling down, sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

Penghentian sementara perdagangan keempat saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan setiap pengambilan keputusan investasinya di saham-saham tersebut. 

Harga Naik Signifikan, BEI Suspensi Saham PUDP, NIRO, KONI, AYLS Mulai Jumat (24/10)

“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” kata manajemen BEI.

Praktisi Pasar Modal dan Founder WH-Project, William Hartanto mencermati, lonjakan harga pada keempat saham memiliki faktor masing-masing. “Misalnya, pergerakan AYLS didorong tren saham-saham CPO,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (24/10/2025).

Namun, lanjut William, saham seperti NIRO dan KONI memang dapat dikategorikan sebagai kenaikan tidak wajar. Pasalnya, volume perdagangan saham mendadak ramai beberapa hari terakhir.

Ingin Buka Suspensi, Simak Perkembangan Restrukturisasi Utang Waskita Karya(WSKT)

“Sedangkan PDUP saya lihat (kenaikannya) hanya karena trennya. Dari semuanya, setidaknya pergerakan PUDP masih terlihat lebih normal,” imbuh William.

Menurutnya, pergerakan saham-saham tersebut tidak dipengaruhi sentimen spesifik. William melihat, saham-saham tersebut nantinya hanya digerakkan oleh spekulasi pasar sambil mengikuti tren yang berjalan.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan beli saham PUDP sebagai saham yang masih menarik untuk dikoleksi setelah supsensi dibuka.

“Sebab, trennya lebih terbaca dan likuiditasnya cenderung lebih aman dari ketiga saham lainnya,” pungkas William.