
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan pada Jumat (12/9/2025) dengan kinerja yang sangat positif, melonjak ke level 7.854,06. Penguatan signifikan ini didorong oleh aksi beli pada sejumlah saham berkapitalisasi besar atau big caps terkemuka seperti DSSA, BBRI, BBNI, dan ASII, yang menjadi pilar utama kenaikan indeks komposit.
Merujuk data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terapresiasi sebesar 1,37%, menambahkan 106,15 poin ke posisinya saat ini, yakni 7.854,06. Sepanjang hari perdagangan, indeks komposit menunjukkan volatilitas dengan level terendah 7.819 dan sempat menyentuh puncaknya di 7.854,81, mencerminkan optimisme investor yang kuat.
Aktivitas di pasar modal hari ini mencatat dominasi saham yang menguat, dengan 405 saham bergerak naik, sementara 251 saham melemah, dan 149 saham stagnan. Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar atau market cap bursa mencapai nilai impresif Rp14.159 triliun, menunjukkan skala ekonomi pasar saham yang terus bertumbuh.
Kenaikan IHSG secara spesifik dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi jumbo yang tampil cemerlang. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mencatatkan lonjakan paling signifikan di antara big caps, naik 6,34% menjadi Rp102.350. Disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 2,45% ke level Rp4.180, menunjukkan kepercayaan investor terhadap sektor perbankan.
Melengkapi deretan penguatan big caps, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga mencatatkan apresiasi sebesar 2,26% menuju Rp4.520 per saham. Begitu pula dengan saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang tumbuh 2,25% ke posisi Rp5.675, menegaskan solidnya performa blue chip di sesi perdagangan kali ini.
Namun, tidak semua saham big caps bernasib serupa. Beberapa di antaranya mengalami tekanan jual, termasuk PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang melemah 1,45% ke level Rp1.695. Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) juga terkoreksi 1,07% menjadi Rp13.850 per saham, menunjukkan bahwa dinamika pasar tetap menghadirkan tantangan bagi sebagian emiten besar.
Di luar kategori big caps, daftar top gainers hari ini dihuni oleh saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) yang meroket tajam 34,85% ke harga Rp89. Tidak kalah mencolok, saham PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) juga mencatatkan pertumbuhan fantastis sebesar 34,75% menuju Rp190.
Sementara itu, saham yang mengalami kerugian paling dalam atau top losers ditempati oleh PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) yang terkoreksi 10,38% menjadi Rp95. Selain itu, saham PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) juga harus menelan pil pahit dengan penurunan drastis sebesar 10,26%.
Menganalisis pergerakan pasar, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan bahwa IHSG sudah menunjukkan sinyal penguatan sejak sesi pertama perdagangan, di mana indeks sempat melonjak 1,04% ke level 7.828,67. Menurut Valdy, penguatan ini sebagian besar ditopang oleh kinerja gemilang sektor teknologi yang meningkat 2,63% serta sektor basic material yang terapresiasi sebesar 2,21%.
Dari perspektif analisis teknikal, Valdy menuturkan bahwa indikator pergerakan menunjukkan sinyal positif. Stochastic RSI telah berhasil naik dari area oversold, ditambah konfirmasi dari indikator MACD melalui histogram berslope negatif yang mulai menyempit. Dengan kondisi teknikal yang mendukung ini, Valdy Kurniawan memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dan akan bergerak dalam kisaran 7.800–7.850 pada sesi kedua perdagangan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.