
KONTAN.CO.ID. Pasar saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada perdagangan Jumat (29/11), di tengah kondisi pasar Amerika Serikat yang cenderung datar selama libur Thanksgiving.
Nasdaq Composite tercatat menuju akhir bulan yang berpotensi mengakhiri reli tujuh bulan beruntun.
Pelaku pasar di Asia mencermati data inflasi Tokyo, yang menjadi indikator awal bagi arah inflasi nasional Jepang.
Monetisasi Fiber Optik Kian Dekat, Analis Rekomendasikan Buy untuk ISAT
Inflasi umum (headline) Tokyo untuk Oktober turun tipis menjadi 2,7% dari 2,8% pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, inflasi inti yang tidak memasukkan harga makanan segar namun tetap mencakup energi naik ke 2,8%, sedikit di atas proyeksi konsensus Reuters di level 2,7%.
Pasar Saham Asia Bergerak Campuran
Melensir data CNBC, Indeks Nikkei 225 melemah 0,15% pada pembukaan, sedangkan Topix bergerak flat.
Di Korea Selatan, Kospi terkoreksi 0,61%, sementara indeks teknologi kecil Kosdaq justru menguat 1,66%.
IHSG Konsolidasi Usai Cetak Rekor, Cermati Rekomendasi Saham untuk Jumat (28/11)
Indeks S&P/ASX 200 Australia memulai perdagangan sedikit di atas garis datar.
Kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong berada di level 25.935, sedikit lebih rendah dari penutupan HSI sebelumnya di 25.945,93.
Investor Menanti Data PDB India
Selain inflasi Jepang, pasar juga menunggu rilis PDB India untuk kuartal fiskal kedua (periode Juli–September), yang akan dirilis pada Jumat malam waktu setempat.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) tutup pada Kamis karena libur Thanksgiving, dan akan kembali buka Jumat dengan jam perdagangan lebih pendek, hingga pukul 13.00 waktu setempat.