Bursa Asia Menguat Senin (24/11) Pagi, Dipicu Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ussindonesia.co.id  Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada awal pekan Senin (24/11/2025), setelah Presiden Federal Reserve (The Fed) New York, John Williams, menyiratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini.

Williams menyebutkan, lemahnya pasar tenaga kerja menjadi ancaman ekonomi yang lebih besar dibandingkan inflasi yang tinggi, sehingga The Fed dapat menurunkan suku bunga acuannya.

Saham Rekomendasi BRIDS Hari Ini (24/11): Cermati EMTK, BRMS, BULL

Saat ini, target suku bunga berada di kisaran 3,75%–4,00%, dan hanya tersisa satu rapat lagi tahun ini pada 9–10 Desember.

Berdasarkan CME FedWatch, pasar memprediksi peluang pemangkasan sebesar seperempat poin mencapai sekitar 70%.

Minggu lalu, pasar Asia mengalami tekanan akibat aksi jual saham teknologi, dengan saham besar seperti Softbank, Samsung Electronics, dan Baidu turun.

Namun, pada perdagangan hari ini melansir laman CNBC: Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,28%, sedangkan Kosdaq meningkat 0,5%, dengan Samsung memimpin kenaikan lebih dari 3,2%.

GOTO Diprediksi Segera Raih Laba Bersih, Apakah Sahamnya Layak Investasi?

Australia S&P/ASX 200 menguat 1,08%, bangkit dari penurunan 1,59% pada Jumat lalu. Saham logistik Qube melonjak hampir 20% setelah tawaran 11,6 miliar AUD dari Macquarie Asset Management.

Saham raksasa tambang BHP naik sekitar 0,7% setelah mengumumkan batal mempertimbangkan merger dengan Anglo American.

Futures Hang Seng Hong Kong berada di 25.541, naik sekitar 1,27% dari penutupan terakhir 25.220,02. Di tempat lain, pasar Jepang libur nasional.

Di Amerika Serikat (AS), indeks utama Wall Street rebound pada Jumat lalu: Dow Jones naik 1,08%, Nasdaq Composite naik 0,88%, dan S&P 500 meningkat 0,98%.