Jakarta, IDN Times – Apple Inc. mengumumkan pada Rabu (24/12/2025), bahwa Direktur Utamanya, Tim Cook, telah membeli saham Nike Inc. senilai sekitar 3 juta dolar AS (Rp50,2 miliar). Pembelian tersebut hampir menggandakan jumlah kepemilikan pribadinya di perusahaan perlengkapan olahraga asal AS itu dan mendorong kenaikan harga saham Nike di bursa Wall Street.
Langkah Cook tersebut dianggap sebagai sinyal kuat kepercayaannya terhadap strategi pemulihan yang tengah dijalankan oleh Chief Executive Officer (CEO) Nike, Elliott Hill. Saat ini, Nike berupaya memperbaiki kinerja perusahaan setelah menghadapi tekanan margin, penurunan penjualan di pasar China, serta penurunan harga saham sepanjang tahun 2025.
1. Tim Cook gandakan kepemilikan saham Nike lewat pembelian senilai Rp50,2 miliar
Regulatory filing yang disampaikan ke otoritas pasar modal AS menunjukkan bahwa Direktur Utama Apple Inc., Tim Cook, membeli 50 ribu lembar saham Nike Inc. dengan harga rata-rata 58,97 dolar AS (Rp987,8 ribu) per saham, dengan total nilai sekitar 3 juta dolar AS (Rp50,2 miliar). Transaksi yang dilakukan itu membuat total kepemilikan Cook di Nike meningkat menjadi sekitar 105 ribu lembar saham, hampir dua kali lipat dari jumlah sebelumnya.
Pembelian ini merupakan transaksi saham terbesar di pasar terbuka yang dilakukan oleh direktur atau eksekutif Nike dalam lebih dari satu dekade. Menurut analis Baird Equity Research, Jonathan Komp, langkah Cook menjadi sinyal positif terhadap keberhasilan program pemulihan perusahaan di bawah kepemimpinan CEO Elliott Hill serta kebijakan “Win Now” yang tengah dijalankan manajemen.
Pembelian ini berbeda dari transaksi sebelumnya karena dilakukan langsung di pasar terbuka, bukan melalui pemberian saham sebagai bentuk kompensasi dewan seperti yang biasa diterima Cook.
2. Dukungan Tim Cook terhadap strategi pemulihan Nike di bawah Elliott Hill
Langkah Tim Cook membeli saham Nike Inc. menjadi bentuk dukungan terbuka terhadap upaya CEO Elliott Hill dalam menghidupkan kembali minat pasar terhadap produk Nike. Hill saat ini tengah berfokus pada inovasi serta kampanye pemasaran baru yang menonjolkan kategori olahraga inti, seperti lari dan performance. Selain itu, ia juga berupaya mengurangi ketergantungan pada lini gaya hidup yang kurang sukses dan menata ulang portofolio produk agar Nike kembali fokus pada segmen yang menjadi kekuatan utamanya.
Nike telah menjalankan program revitalisasi selama sekitar satu tahun di bawah kepemimpinan Hill. Meskipun manajemen mengklaim telah mencapai sejumlah kemajuan, sebagian investor tetap berhati-hati dalam menilai proses pemulihan ini. Strategi Hill menitikberatkan pada inovasi pemasaran serta penguatan relasi dengan peritel besar seperti Dick’s Sporting Goods untuk memperluas jangkauan produk di tengah persaingan ketat dengan merek-merek baru.
3. Saham Nike naik usai Tim Cook lakukan pembelian besar di pasar terbuka
Segera setelah transaksi saham Tim Cook diungkap ke publik, harga saham Nike Inc. dilaporkan menguat sekitar 4,6 hingga 5 persen pada penutupan perdagangan Rabu (24/12/2025). The Wall Street Journal melaporkan bahwa langkah Cook tersebut menjadi hadiah awal liburan bagi Nike, setelah sebelumnya saham perusahaan itu anjlok 10,5 persen akibat laporan keuangan yang mengecewakan.
Meski mencatat kenaikan harian, kinerja saham Nike secara keseluruhan tetap tertinggal sepanjang 2025 dengan penurunan sekitar 20 persen. Pembelian Cook dilakukan setelah Nike mengalami empat tahun berturut-turut pelemahan harga saham dan kembali merilis laporan laba yang mengecewakan investor.
Selain Cook, dukungan terhadap Nike juga datang dari kalangan internal lainnya. Robert Swan, anggota dewan sekaligus mantan CEO Intel, dilaporkan membeli sekitar 8.700 saham Nike senilai lebih dari 500 ribu dolar AS (Rp8,3 miliar) pada pekan yang sama. Aksi tersebut kian memperkuat pandangan bahwa para eksekutif Nike menunjukkan kepercayaan terhadap upaya pemulihan dan strategi jangka panjang perusahaan.
Tim Cook Dikabarkan Mundur dari Apple Tahun Depan, Siapa Penggantinya? John Ternus Disebut Calon Kuat Pengganti CEO Apple Tim Cook Kapitalisasi Pasar Apple Lebih Besar dari Ekonomi 186 Negara