Ussindonesia.co.id – , JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan update kinerja pasar modal Indonesia pada periode 15—19 September 2025. Dalam sepekan terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar mencatatkan rekor tertinggi baru atau all time high (ATH).
“Pada Jumat (19/9/2025), IHSG bersama kapitalisasi pasar saham kembali mencatatkan rekor baru bersejarah. IHSG ditutup pada level 8.051,118 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa, seiring dengan kapitalisasi pasar yang juga menorehkan rekor tertinggi barunya sebesar Rp 14.632 triliun.
Pada selumbari, yakni Rabu (16/9/2025), IHSG juga mencapai rekor tertinggi di level 8.025,179, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 14.516 triliun.
“Rangkaian pencapaian rekor ini mencerminkan semakin kuatnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap prospek pasar modal Indonesia, sekaligus menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor di tengah dinamika perekomian global,” tulis BEI dalam keterangannya, dikutip Sabtu (20/9/2025).
BEI menyebut, dukungan kebijakan strategis Pemerintah untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional turut menjadi faktor penting dalam terciptanya sentiment positif. Sehingga semakin memperkuat kepercayaan pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia.
Data perdagangan periode 15—19 September 2025 mencatatkan peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 47,01 persen menjadi Rp 28,55 triliun dari Rp 19,42 triliun pada pekan sebelumnya. Peningkatan diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 25,14 persen menjadi 42 miliar lembar saham dari 33,56 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini turut mengalami kenaikan sebesar 4,42 persen menjadi 2,13 juta kali transaksi dari 2,04 juta kali transaksi pada pekan lalu. Kemudian kapitalisasi pasar BEI pun meningkat sebesar 3,56 persen menjadi Rp 14.632 triliun dari Rp 14.130 triliun pada sepekan sebelumnya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pelemahan IHSG dan Rupiah – (Republika/Dian Fath)
IHSG selama sepekan terakhir mengalami peningkatan sebesar 2,51 persen menjadi ditutup pada level 8.051,118 dari 7.854,060 pada pekan lalu. Pada sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 58,70 triliun.
Selain itu, aktivitas pencatatan efek di PT BEI juga terus berlanjut. Pada Senin (15/9/2025), Obligasi Berkelanjutan VII Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 1,03 triliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Atas pencatatan tersebut, sepanjang tahun 2025, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI mencapai 131 emisi dari 72 emiten dengan nilai Rp 153,64 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 644 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp 528,53 triliun dan 117,27 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 137 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 196 seri dengan nilai nominal Rp 6.520,49 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Selain itu, di BEI juga telah tercatat sebanyak 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,13 triliun.