Dupoin siap IPO, perusahaan pialang terbesar di JFX

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — PT Dupoin Futures Indonesia berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama PT Dupoin Futures Indonesia menyampaikan perusahaan akan melanjutkan proses IPO yang sempat tertunda. Harapannya, IPO secara resmi dapat digelar pada Juni 2026.

“Kami bisa menjadi perusahaan pialang pertama yang terdaftar di BEI,” ujarnya saat media gathering, Rabu (17/12/2025) malam.

: Bappebti Beri Peringkat A+++ untuk Dupoin pada Kuartal I/2025

Tujuan utama Dupoin melakukan IPO adalah meningkatkan brand awareness perusahaan. Apalagi, industri perdagangan berjangka belum terlalu dikenal masyarakat, dibandingkan dengan aset investasi lainnya seperti saham atau kripto.

Gunawan menyebut dari sisi kinerja, Dupoin mencatatkan pertumbuhan signifikan pada 2025, sekitar 70% hingga 80%. Volume transaksi per September 2025 mencapai sekitar 832.000 lot dari 10.000 nasabah.

: : Dupoin Futures Optimistis Nilai Transaksi Pasar Berjangka Tumbuh Pesat 2025

Jumlah tersebut meningkat dari posisi akhir 2024 masing-masing sebesar 604.000 lot dari 6.000 investor. Dia menambahkan pertumbuhan transaksi didominasi oleh produk emas sekitar 70%.

“Saat ini, Dupoin menjadi pialang berjangka dengan transaksi terbesar di Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Dengan catatan pencapaian ini, kami harapkan setelah IPO bisa bertumbuh lebih tinggi,” imbuhnya.

: : Pialang Berjangka DCFX Berganti Nama  Menjadi Dupoin, ini Tujuannya

Targetnya, Dupoin akan masuk ke papan menengah dengan target dana IPO sekitar Rp60 miliar—Rp100 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk penambahan 3—5 kantor cabang di kota-kota besar seperti Medan hingga Surabaya.

Menurut Gunawan, beberapa investor di daerah masih concern terhadap kehadiran kantor cabang. Bila ingin mencari informasi atau pengaduan, mereka bisa mendatangi langsung kantor tersebut. Kendati demikian, semua transaksi Dupoin sudah terintegrasi dalam satu aplikasi.

Selain itu, dana IPO dapat digunakan untuk promosi dan pengembangan sistem AI. Penggunaan AI membantu menganalisis pergerakan arah pasar, sarana edukasi dan literasi, hingga percepatan pembukaan rekening nasabah.

“Di balik dana IPO yang kami himpun, tujuan utama IPO lebih untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan GCG perusahaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memberikan peringkat A+++ kepada Dupoin untuk periode kuartal I/2025.

Adapun, pemberian peringkat tersebut merupakan hasil dari evaluasi berkala yang dilakukan Bappebti terhadap seluruh pialang berjangka di bawah pengawasannya.

“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim dan kepercayaan yang luar biasa dari para nasabah kami. Bagi kami, Grade A+++ bukan sekadar angka, tapi bentuk nyata dari misi kami untuk selalu memberikan layanan terbaik dan terintegritas,” ujar Gunawan Herman.

Predikat Grade A+++ merupakan hasil penilaian menyeluruh yang mencakup aspek kinerja operasional, integritas keuangan, kepatuhan hukum, kualitas layanan terhadap nasabah, serta penanganan aduan dan edukasi terkait pencegahan pencucian uang (APU-PPT).

Selain itu, penilaian ini turut memperhitungkan suara langsung dari masyarakat dan nasabah, menjadikannya representasi yang kuat atas reputasi sebuah broker di mata publik.