
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Harga emas dunia memanas pada akhir pekan ini usai beredarnya spekulasi Presiden AS Donald Trump akan menunjuk Kevin Hassett sebagai ketua Federal Reserve yang baru menggantikan Jerome Powell.
Pengamat komoditas dan mata uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan harga emas dunia mengalami penguatan mendekati akhir tahun akibat spekulasi pergantian pemimpin The Fed, dengan Trump yang kemungkinan besar akan menunjuk Kevin Hassett.
“Kevin Hassett penasihan ekonomi Gedung Putih yang kita lihat adalah salah satu pendukung Trump. Ini akan membuat perpolitikan Amerika memanas,” kata Ibrahim, Minggu (7/12/2025).
Ibrahim mencatat harga emas dunia ditutup pada level US$4.196 per troy ounce pada Sabtu pagi. Menurutnya, harga emas sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada level US$4.259 per troy ounce.
: Harga Emas Antam, Galeri24 & UBS serta Buyback di Pegadaian Hari Ini 7 Desember 2025
Dia melanjutkan, pasar juga menantikan seberapa jauh bank sentral Amerika Serikat akan menurunkan suku bunga. Hal ini juga bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve.
Menurut Ibrahim, Trump menginginkan agar suku bunga Federal Reserve kembali ke level 0% sampai 0,25%.
Selain dari AS, sentimen juga menurutnya datang dari geopolitik Eropa, dengan utusan Gedung Putih yang menemui Putin di Rusia, dan tidak terjadi satu keputusan pasti mengenai gencatan senjata di Eropa antara Rusia dan Ukraina.
Di sisi lain, wilayah Asia Timur juga memanas akibat konflik antara Jepang dan China.
“Ketegangan-ketegangan ini membuat saya masih optimistis harga emas dunia sampai akhir tahun akan kembali mengalami penguatan,” ujar Ibrahim.
Dia juga memperkirakan harga emas dunia pada akhir tahun dapat mencapai US$4.400 per troy ounce.