Global Sukses Digital (DOSS) bangun ekosistem konten dan bikin film Pelangi di Mars

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) menegaskan transformasi bisnis dari perusahaan ritel menjadi penggerak ekosistem industri kreatif terintegrasi. Hal ini tercermin dari keterlibatan DOSS dalam produksi film Pelangi di Mars yang dikerjakan menggunakan fasilitas Doss Guava XR Studio, entitas di mana DOSS tercatat sebagai pemegang saham mayoritas.

Manajemen DOSS menyampaikan, partisipasi perusahaan dalam proyek film tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ekosistem kreatif end-to-end, mulai dari penyediaan perangkat dan teknologi, fasilitas produksi, hingga pengembangan konten. Kehadiran Doss Guava XR Studio menjadi fondasi penting dalam ekspansi DOSS ke bisnis berbasis teknologi dan konten.

“Melalui pengembangan Doss Guava XR Studio, kami ingin mengambil peran yang lebih strategis dalam rantai nilai industri kreatif, tidak hanya sebagai penyedia perangkat, tetapi juga sebagai enabler produksi konten berbasis teknologi,” tulis manajemen DOSS dalam keterangan resmi, Rabu (17/12/2025).

Kembangkan Ekosistem dan Digital, DOSS Catat Laba Bersih Rp 26,56 Miliar, Tumbuh 46%

Film Pelangi di Mars mencatat respons positif sejak peluncuran trailer perdananya, dengan tingginya antusiasme publik dan komunitas film di berbagai platform digital. Capaian ini dinilai menjadi indikasi awal keberhasilan pemanfaatan teknologi Extended Reality (XR) dalam proses produksi film.

Menurut manajemen, teknologi XR memungkinkan proses produksi yang lebih efisien dan fleksibel, sekaligus membuka ruang eksplorasi visual yang lebih luas dibandingkan metode konvensional. Dengan pendekatan tersebut, DOSS melihat peluang besar untuk berperan sebagai enabler bagi industri film, konten digital, dan hiburan visual.

Lebih lanjut, keterlibatan dalam produksi Pelangi di Mars menunjukkan pergeseran peran DOSS dari sekadar penyedia perangkat kreatif menjadi bagian aktif dalam rantai nilai industri konten. Perseroan menilai langkah ini sejalan dengan strategi diversifikasi bisnis berbasis ekosistem untuk memperkuat fundamental usaha dan membuka sumber pertumbuhan baru.

Manajemen menegaskan, ke depan DOSS akan terus mengembangkan ekosistem kreatif yang terintegrasi, seiring dengan pertumbuhan industri kreatif dan teknologi digital di Indonesia.