Harga buyback emas Antam naik 66,73% hingga Rabu (10/12)

Ussindonesia.co.id – , JAKARTA — Harga buyback emas Antam naik lebih dari 60% pada periode berjalan 2025 hingga Rabu (10/12/2025).

Berdasarkan data Logam Mulia, harga buyback emas Antam naik Rp13.000 ke Rp2.276.000. Posisi itu mencerminkan kenaikan 66,73% untuk periode berjalan 2025.

Kendati demikian, harga buyback emas Antam masih terpaut dari rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di Rp2.336.000 pada 21 Oktober 2025.

: Para Pembeli Emas Antam yang Masih Gigit Jari Pekan Kedua Desember 2025

Sebagaimana diketahui, harga buyback emas Antam merupakan acuan pembelian kembali oleh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) berdasarkan ukuran 1 gram. Pergerakan sejalan dengan mahar logam mulia di pasar global.

Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.

: : Harga Emas Antam Hari Ini (10/12) Stagnan, Ukuran 1 Gram Rp2,4 Jutaan

Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

: : Intip Harga Emas Batangan 24 Karat Hartadinata Hari Ini (10/12)

Diberitakan Bisnis sebelumnya, harga emas hari ini menguat menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed), sementara perak melonjak menembus rekor tertinggi sepanjang masa didorong ketatnya pasokan dan lonjakan permintaan industri.

Melansir Reuters pada Rabu (10/12/2025), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$4.208,83 per ons. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turut menguat 0,4% ke US$4.236,2 per ons.

Dari sisi kebijakan, rapat Federal Reserve yang berlangsung selama dua hari akan berakhir pada Rabu waktu setempat dengan keputusan suku bunga. Pelaku pasar kini memperkirakan peluang 87,4% terjadinya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan ini.

Senior market strategist RJO Futures, Bob Haberkorn, mengatakan penguatan emas tak lepas dari lonjakan harga perak serta meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan.

“Pergerakan emas saat ini dipicu oleh lonjakan besar pada perak dan tingginya harapan penurunan suku bunga seperempat poin,” ujarnya.

Di sisi lain, laporan JOLTS dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan naik menjadi 7,67 juta pada Oktober, melampaui perkiraan pasar sebesar 7,15 juta, yang mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja masih solid.