Harga emas Antam dan perak cetak rekor baru lagi jelang pengumuman The Fed, pasar kian panas

PIKIRAN RAKYAT – Harga emas batangan Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk kembali mencatat kenaikan pada perdagangan Rabu 10 Desember 2025. Pergerakan ini terjadi beriringan dengan tren positif harga emas dunia yang juga menunjukkan penguatan dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari yang bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia tersebut, harga emas Antam tercatat berada di level Rp2.416.000 per gram, meningkat sebesar Rp13.000 dibandingkan harga penutupan perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini menandai lanjutan momentum penguatan yang sudah terlihat sejak awal pekan.

Tidak hanya harga jual, nilai pembelian kembali (buyback) yang ditetapkan Antam pun turut mengalami penyesuaian. Buyback hari ini berada di angka Rp2.276.000 per gram, juga naik sebesar Rp13.000 dari posisi sehari sebelumnya. Kenaikan serempak ini menunjukkan respons pasar domestik terhadap perkembangan harga emas global.

Penguatan harga emas dunia menjadi faktor pendorong utama naiknya harga emas Antam. Pada perdagangan Selasa waktu setempat, harga emas di pasar spot ditutup di level US$ 4.208,2 per troy ons, atau menguat sekitar 0,43% dibandingkan sesi sebelumnya.

  • Harga Emas Hari Ini 10 Desember 2025 Menggila Lagi, Antam Naik Rp13 Ribu

Pergerakan ini memperlihatkan bahwa investor global masih mencari aset aman (safe haven) di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik yang belum stabil.

Kondisi tersebut ikut memengaruhi pasar emas domestik, sehingga harga emas batangan Antam kembali terkerek naik sejalan dengan tren internasional. Jika tren penguatan global berlanjut, tidak menutup kemungkinan harga emas lokal akan terus bergerak di kisaran lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Harga Perak ATH

Selain prospek permintaan, harga perak juga terdorong oleh minimnya pasokan, menipisnya stok global, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, serta penetapannya sebagai bagian dari daftar mineral kritis AS.

  • Emas Bukan Lagi Aset Safe Haven? BIS Menilai Ada Pergeseran ke Aset Spekulatif

“Logam mulia secara alami volatil. Tapi selama defisit pasokan belum teratasi, arah harga perak hanya satu, yaitu naik,” kata CIO Sprott Asset Management Maria Smirnova.

Pantauan Harga Emas Dunia

Hingga berita ini ditulis, harga emas di pasar spot naik 0,52% ke posisi US$ 4.212,6 per ons troi. Pada saat bersamaan, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Februari juga berakhir lebih tinggi, menguat 0,56% ke US$ 4.241,25 per ons troi. Pergerakan tersebut menunjukkan bahwa sentimen pasar terhadap aset safe haven masih kuat menjelang keputusan yang berpotensi menggerakkan pasar global.

Namun, sorotan utama justru mengarah ke harga perak. Dikutip dari Reuters, harga perak melonjak tajam 4,34% hingga mencapai US$ 60,68 per ons, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah perdagangan logam mulia tersebut.***