Harga Emas Global Naik Lebih dari 1% Didorong Harapan Penurunan Suku Bunga Fed

Harga emas global menguat lebih dari 1 persen, didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan. Selain itu, rilis data ekonomi Amerika Serikat juga dinantikan sebagai petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

Dilansir Reuters, Selasa (25/11), harga spot emas naik 1,2 persen menjadi USD 4.111,86 per ounce pada pukul 01.43 waktu AS. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,4 persen di level USD 4.094,2 per ounce.

“Pasar semakin yakin bahwa The Fed berada di jalur untuk memangkas suku bunga pada Desember,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

Presiden Fed New York, John Williams, mengatakan pada Jumat lalu bahwa suku bunga AS dapat turun “dalam waktu dekat” tanpa membahayakan target inflasi The Fed, sekaligus membantu menjaga pasar tenaga kerja agar tidak melemah. Harapan pemangkasan suku bunga bulan depan berada di level 79 persen, menurut alat CME FedWatch pada Senin.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah, serta di tengah ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi.

“Kami menunggu data, dan ekspektasinya data tersebut mungkin sedikit lebih lemah. Inflasi kemungkinan tidak terlalu tinggi dan semua itu mengarah pada kinerja emas yang cukup baik,” tambah Melek.

Investor menantikan sejumlah data ekonomi utama yang tertunda akibat penutupan pemerintahan, termasuk penjualan ritel AS, klaim tunjangan pengangguran, dan angka harga produsen yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Ukraina melanjutkan pembicaraan pada Senin untuk merumuskan rencana yang dapat diterima guna mengakhiri perang Rusia di Ukraina, setelah menyepakati revisi atas proposal AS sebelumnya yang dinilai terlalu menguntungkan Moskow.

“Dengan debat mengenai kebijakan The Fed yang semakin menyita perhatian, serta dinamika geopolitik terutama terkait Ukraina, emas masih berpotensi menguat. Namun menurut pandangan kami, harganya tetap berada dalam kisaran antara USD 4.000-4.100,” kata Rhona O’Connell, analis di StoneX, dalam sebuah catatan.

Harga spot perak naik 1,7 persen menjadi USD 50,84 per ounce, platinum naik 2,3 persen menjadi USD 1.545,91, sementara palladium naik 1,7 persen menjadi USD 1.398,21.