Harga Emas Hari Ini Naik di Tengah Antisipasi Arah Kebijakan Suku Bunga The Fed

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Harga emas terpantau naik setelah risalah pertemuan terbaru Federal Reserve dirilis, sementara pelaku pasar menanti sederet data ekonomi untuk mencari petunjuk lanjutan terkait arah kebijakan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters pada Kamis (20/11/2025), harga emas di pasar spot naik tipis 0,2% menjadi US$4.073,79 per troy ounce setelah sempat menguat lebih dari 1% di awal sesi. Adapun, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember 2025 naik 0,4% di level US$4.082,80.

Risalah pertemuan The Fed pada 28—29 Oktober 2025 menunjukkan bahwa bank sentral dalam kondisi terbelah ketika memangkas suku bunga bulan lalu. Sejumlah pejabat memperingatkan bahwa penurunan biaya pinjaman berpotensi menghambat upaya meredam inflasi yang sudah berada di atas target 2% selama empat setengah tahun.

: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 20 November Turun Lagi, Termurah Rp385 Ribu per Gram

Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya menegaskan dalam konferensi pers bahwa pemangkasan suku bunga pada pertemuan 9—10 Desember 2025 bukanlah sesuatu yang telah dipastikan.

“Risalah itu sudah berlalu, yang lebih penting adalah melihat apa yang terjadi pada Desember 2025. The Fed membutuhkan lebih banyak data sebelum mengambil keputusan,” ujar analis Marex Edward Meir.

: : Pengamat: Minat Investasi Warga RI Pengaruhi Pengenaan Bea Keluar Ekspor Emas

“Data akan datang satu per satu, dan itu yang akan menjadi fokus.”

Alat pemantau CME FedWatch menunjukkan pelaku pasar kini hanya memperkirakan peluang 30% untuk penurunan suku bunga pada Desember.

Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan kritik terhadap Powell karena dinilai terlalu lambat menurunkan suku bunga. Emas sebagai aset tanpa imbal hasil cenderung menguat ketika suku bunga rendah dan pada periode ketidakpastian ekonomi.

Pelaku pasar kini menunggu rilis laporan ketenagakerjaan September yang dijadwalkan keluar pada Kamis (20/11/2025), setelah sebelumnya tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown).

Sementara itu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menyatakan tidak akan merilis laporan pekerjaan untuk Oktober karena penutupan pemerintah menghambat pengumpulan data survei rumah tangga.

Data pada Selasa menunjukkan jumlah warga AS yang menerima tunjangan pengangguran mencapai level tertinggi dua bulan pada pertengahan Oktober.

Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik 0,7% menjadi US$51,05 per ounce, platinum menguat 0,7% ke US$1.543,12, sedangkan palladium melemah 1,6% ke US$1.378.