
Ussindonesia.co.id JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham sementara atau suspensi terhadap beberapa emiten dari berbagai sektor mulai Selasa (16/12/2025).
Emiten yang dimaksud antara lain PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE).
BEI beralasan kelima emiten tersebut mengalami kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Dalam rangka cooling down dan bentuk perlindungan kepada investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham-saham tersebut mulai sesi pertama 16 Desember 2025.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman, Senin (15/12/2025).
Jelang RUPSLB, Simak Pergerakan Saham Adhi Karya (ADHI) dan Bukit Asam (PTBA)
Sebagai informasi, RLCO merupakan emiten pendatang baru yang sahamnya mulai dicatat di BEI pada 8 Desember 2025 lalu. Sejak awal pencatatan, harga saham RLCO telah melonjak 307,74% ke level Rp 685 per saham hingga Senin (15/12/2025) kemarin.
Sementara itu, harga saham NATO terpantau telah menguat 77,62% ke level Rp 254 per saham dalam sebulan terakhir hingga Senin lalu. Setali tiga uang, harga saham CANI mengalami lonjakan 157,78% dalam sebulan terakhir ke level Rp 116 per saham hingga Senin lalu.
Begitu pula dengan harga saham BNBR yang terbang 146,81% ke level Rp 116 per saham dalam sebulan terakhir. Tak ketinggalan, harga saham CARE melesat 127,99% ke level Rp 725 per saham dalam sebulan terakhir.