IHSG Bertolak ke Zona Hijau, Saham CUAN hingga CDIA Terangkat

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 8.554,31 pada perdagangan hari ini, Jumat (28/11/2025). Sejumlah saham seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) hingga PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) kinclong.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 8.555,66 pada perdagangan hari ini. IHSG menguat 0,10% menuju ke posisi 8.554,31 pada pukul 09.05 WIB.

Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 8.536,32 dan tertinggi 8.568,84. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp15.678 triliun.

: IHSG Dibuka Volatil Melemah 0,02% Menuju 8.544,18 Pagi Ini

Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi saham tinggi di pasar dibuka menguat. Harga saham CUAN misalnya menguat 2,33% pada pembukaan perdagangan. Kemudian, saham CDIA menguat 1,04%. 

Selain itu, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) naik 1,97% dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) naik 3,17%.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (27/11/2025), IHSG ditutup melemah sebesar 0,65% ke level 8.545,86.

Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan secara teknikal, IHSG telah mengindikasikan momentum penguatan yang mulai mereda dan membuka peluang bagi IHSG untuk mengalami pullback menguji area MA5 sebagai support dinamis jangka pendek. Phintraco Sekuritas pun memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.500–8.600 pada perdagangan hari ini.

Terdapat sejumlah sentimen yang menjadi perhatian pasar. Pemerintah Indonesia dan China misalnya sepakat memperluas proyek kawasan industri kembar atau Two Countries Twin Parks ( TCTP) pada 2026. 

PETRINDO JAYA KREASI TBK – TradingView

Proyek TCTP antara Indonesia dan China sudah berjalan di kawasan industri di Batang, yang selanjutnya ditargetkan perluasan proyek TCTP ke berbagai wilayah, salah satunya Pulau Bintan. 

Sementara itu Menteri Keuangan RI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,6%–5,7% pada kuartal IV/2025, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,2% di sepanjang 2025. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.