
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) sentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) ke posisi 8.602. Ekspektasi berlanjutnya fase bullish IHSG pada akhir tahun ini kian mendekati target optimistis Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di level 9.000.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,94% ke level 8.602,13 yang merupakan level ATH pada akhir perdagangan Rabu (26/11/2025). Di level itu, IHSG sudah melesat 21,5% sepanjang tahun berjalan 2025.
Secara year-to-date (YtD), tenaga IHSG didorong oleh lonjakan harga saham emiten Grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang melonjak 200%, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) meroket 515,2%, dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melesat 281,52%.
Selanjutnya, jajaran top leaders IHSG juga diisi oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang menguat 37,27%, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melaju 186,13%, PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 34,69%.
Selain BRPT, saham emiten afiliasi Prajogo Pangestu juga masuk daftar top leaders IHSG sepanjang tahun berjalan 2025. Saham CUAN melonjak 114,51%, CDIA terbang 905,26%, dan PTRO melejit 256,31%.
Posisi ke-10 dalam daftar top leaders IHSG secara YtD ditempati oleh saham emiten properti afiliasi Hermanto Tanoko Tanrise atau RISE yang meroket 1.092,68%.
Merespons rekor baru IHSG menembus 8.600, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim capaian ini sebagai validasi kepercayaan investor terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah.
: IHSG Hari Ini Berpeluang Tembus ATH Baru ke 8.660, Cermati Saham ANTM, ISAT & KLBF
Purbaya menjelaskan bahwa lonjakan indeks komposit tidak lepas dari sentimen positif pelaku pasar yang melihat realisasi program pembangunan berjalan sesuai rencana (on track), tidak lagi sekadar konsep di atas kertas.
“Ketika investor merasa ekonominya membaik dan program pembangunan ke depan lebih jelas, yang di atas kertas sekarang mulai jalan, mereka akan berekspektasi pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat,” ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Bendahara negara itu menekankan karakter pasar modal bersifat forward-looking atau berorientasi ke masa depan. Oleh sebab itu, menurutnya, kenaikan harga saham saat ini adalah interpolasi dari ekspektasi kinerja ekonomi di masa mendatang, meski akselerasi ekonomi riil saat ini mungkin belum secepat pergerakan pasar saham.
Dengan nada berkelakar, Purbaya menyebut sentimen ini juga mencerminkan kepercayaan terhadap pengelolaan fiskal yang telah dikelolanya dalam hampir 3 bulan terakhir.
“Investor pasar modal kan forward-looking, orientasinya ke depan. [Mungkin mereka pikir] ‘Oh Purbaya jago nih’. Ternyata program ini sejalan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Purbaya tidak menampik adanya pergerakan saham-saham spekulatif atau ‘saham gorengan’ di lantai bursa. Kendati demikian, dia meyakini level psikologis 8.600 tidak akan tertembus jika hanya didorong oleh spekulasi semata tanpa didasari fondasi optimisme ekonomi makro yang kuat.
“Kalau tidak ada optimisme di perekonomian, itu tidak akan naik ke 8.600. Sekarang 8.600? Wah mantap, to the moon,” tutupnya.
Ramalan IHSG Menuju 9.000
Sebelumnya, pada akhir Oktober 2025, Purbaya mengatakan fundamental IHSG masih kuat untuk saat ini. Indeks komposit juga masih bertengger di rata-rata harga psikologis 8.000.
“Sekarang berarti 8.000, yang jelas gini, akhir tahun bisa 9.000. Enggak terlalu sulit itu,” ucapnya.
Purbaya mengatakan fondasi ekonomi akan bergerak ke arah yang lebih baik sejalan dengan program-program ekonomi yang dijalankan dengan benar. Lewat kebijakan yang digulirkan, lanjut Purbaya, laju bisnis dan ekonomi RI akan terus ekspansi hingga 8 tahun ke depan.
“Kalau investor tahu, enggak usah takut. Good time to buy, buy at the dip,” kata Purbaya.
Dalam jangka panjang, Purbaya juga optimistis IHSG akan terus mendaki. IHSG diproyeksi dapat naik 4 kali hingga 5 kali lipat dari posisi sekarang ke atas 30.000 hingga 35.000 pada 2030.
: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 27 November 2025
Senada dengan Purbaya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan BEI optimistis IHSG dapat menembus level 9.000 akhir tahun ini.
“Optimis dong [IHSG 9.000]. Buktinya 8.000 tercapai kan?” kata Irvan, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Irvan melanjutkan, optimisme ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi yang membaik dan terus bertumbuh pada kuartal IV/2025. Selain itu, kata dia, Bursa juga mengupayakan beberapa hal seperti penambahan produk, mekanisme perbaikan seperti non-cancellation period, hingga tiga initial public offering (IPO) lagi tahun ini.
Rekomendasi Saham Teknikal
Secara teknikal, Tim Riset MNC Sekuritas melihat penguatan IHSG ini disertai munculnya volume pembelian dengan area penguatan minimal yang diberikan sudah tercapai.
“Kami perkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], dapat dicermati area penguatan berikutnya di 8,616-8,660,” tulis MNC Sekuritas dalam riset harian, Kamis (27/11/2025).
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 8.428—8.491 dan resistance 8.616–8.660 pada hari ini.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan pada penutupan perdagangan terakhir, IHSG menguat 0,94% dan mencetak rekor baru di level 8.602. Meski asing membukukan net sell Rp506 miliar, penguatan indeks tetap solid berkat kenaikan emiten big caps seperti BUMI, DSSA, TLKM, dan ASII.
“Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan tren naik dengan resistance terdekat di 8.623,” paparnya.
Sentimen pasar didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed serta pernyataan positif Kemenkeu mengenai prospek ekonomi domestik, yang bersama-sama memperkuat risk appetite investor.
Pada hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham WIFI, ASII, dan DEWA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.