
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,47% ke level 8.690,57 pada perdagangan hari ini, Selasa (16/12/2025). Saham MBSS, KONI hingga HDFA terpantau memuncaki daftar top gainers pagi ini.
Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG naik 0,47% atau 40,91 poin ke level 8.690,57 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.029 hingga 7.042.
Total perdagangan saham mencapai 1,47 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp879,90 miliar dan frekuensi sebanyak 115.614 kali. Tercatat 270 saham menguat, 159 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp15.900 triliun.
: IHSG Hari Ini (16/12) Diproyeksi Sideways, Cek Saham BBNI, BBCA, hingga ICBP
Dari jajaran emiten big caps, saham BBRI terpantau menguat 0,26% atau 10 poin ke level harga Rp3.790 per lembar. Saham TLKM juga naik 1,44% atau 50 poin ke posisi Rp3.520 per lembar. Saham ANTM juga terpantau menguat 1,32% atau 40 poin ke level Rp2.990 per lembar.
Sementara itu, saham BUMI terpantau turun 3,49% ke posisi Rp332 per lembar, saham BBCA juga terkoreksi 0,30% menuju level Rp8.275 per lembar.
: : IHSG Rawan Lanjut Koreksi, Cek Rekomendasi Saham AADI, BRPT, ISAT, dan SIDO
Adapun, penghuni top gainers pagi ini dihuni saham MBSS yang melejit 25% atau 560 poin ke level harga Rp2.800 per lembar. Saham KONI juga melonjak 24,56% atau 700 poin ke posisi Rp3.550 per lembar. Tak ketinggalan saham HDFA juga terbang 23,42% atau 37 poin ke level harga Rp195 per lembar.
Sebelumnya, Tim analis MNC Sekuritas memprediksi indeks komposit berisiko lanjut koreksi di rentang 8.464-8.560 pada perdagangan hari ini (16/12/2025), setelah parkir di zona merah pada penutupan perdagangan kemarin.
: : Airlangga Lapor ke Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Bisa Dicapai, IHSG All Time High
MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,13% ke level 8.649 pada penutupan perdagangan Senin (15/12/2025), disertai dengan adanya tekanan jual. MNC memperkirakan, saat ini IHSG sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam, sehingga selanjutnya IHSG rawan terkoreksi dahulu untuk menguji 8.464-8.560 sekaligus menutup area gap tipisnya.
“Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000an”, kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (16/12/2025).
Adapun, pada perdagangan hari ini, level support IHSG diperkirakan akan berada di kisaran 8.553, 8.493, sedangkan level resistansi berada pada rentang 8.714, 8.821.
Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan fokus perhatian pasar pada pekan ini adalah dirilisnya beberapa data ekonomi penting dari AS. Data tersebut seperti nonfarm payrolls bulan Oktober dan November 2025.
Selain itu, juga dijadwalkan akan dirilis sejumlah data ekonomi lainnya seperti retail sales, inflasi, dan indeks PMI. Investor juga akan menantikan keputusan kebijakan moneter dari ECB, BoE dan BoJ pada pekan ini.
Dari domestik, investor akan menantikan hasil RDG Bank Indonesia dan pertumbuhan kredit perbankan pada Rabu (17/12/2025).
“Sejumlah aksi korporasi emiten diperkirakan juga akan masih menjadi salah satu pendorong pergerakan IHSG,” tulis Phintraco Sekuritas, Senin (15/12/2025).
Secara teknikal, terjadi pelebaran histogram negatif MACD pada IHSG. Di lain sisi, pelemahan Stochastic RSI mulai melandai dan mendekati level oversold. IHSG masih di bawah level MA5.
Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi mengalami konsolidasi pada kisaran level 8.550-8.700 di pekan ini.
Sejumlah saham yang menjadi top picks Phintraco Sekuritas pekan ini adalah INDY, BRPT, TINS, MEDC, INKP, dan MDKA.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.