
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Jumat (7/11). IHSG menguat 0,22 persen ke 8.337 pada penutupan perdagangan Kamis (6/11).
Analis MNC Sekuritas melihat penguatan IHSG sempat menguji area resistance. Best case (hitam), IHSG masih berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
“Sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya, adapun area penguatan selanjutnya yang berada di 8.390-8.463,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Jumat (7/11).
Analis MNC Sekuritas merekomendasikan saham ARCI, BBRI, PTRO, dan WIFI untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Jumat (7/11).
Analis Phintraco Sekuritas menilai sentimen positif pada perdagangan Kamis (6/11) didorong optimisme pemulihan ekonomi domestik pada kuartal IV 2025 serta pengumuman review kuartalan indeks MSCI yang memasukkan sejumlah saham baru. Rupiah ikut menguat dan ditutup di level 16.701 per dolar AS. Selanjutnya, pasar menunggu rilis data cadangan devisa Oktober.
“Data ini akan diperhatikan di tengah depresiasi rupiah dan setelah pada bulan lalu cadangan devisa turun pada level terendah sejak Juli 2024 akibat adanya pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi rupiah oleh Bank Indonesia,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (7/11).
Sentimen dari China akan dirilis data ekspor impor China hari ini Jumat (7/11), dengan perkiraan ekspor Oktober tumbuh 7,3 persen year on year (YoY) dari 8,3 persen YoY di September, dan impor diperkirakan tumbuh 7 persen YoY dari 7,4 persen YoY di September 2025.
Sementara sentimen dari AS, akan dirilis Michigan Consumer Sentiment Preliminary bulan November yang diperkirakan di level 53.2 dari 53.6 di Oktober 2025.
Secara teknikal, MACD masih menunjukkan pelebaran positive slope, namun Stochastic RSI berada di area overbought. “Sehingga IHSG diperkirakan rentan profit taking jangka pendek di kisaran support 8280-8310,” tulis analis Phintraco Sekuritas.
Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang Jumat (7/11) adalah ASII, ADRO, BTPS, AADI dan UNTR.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.