
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bullish hari ini menguji level 8.500. Sejumlah saham seperti ELSA, INKP, hingga MYOR menjadi pilihan.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, dalam tren jangka pendek, menengah dan panjang IHSG masih di area bullish saat IHSG di tutup di atas MA5, MA20 dan MA50. Indikator MACD juga masih bertahan di area positif.
Namun, Stochastic RSI masih di area overbought dan IHSG mendekati upper Bollinger Band, mengindikasikan IHSG di area bullish sekaligus rentan profit taking. Sehingga diperkirakan IHSG akan cenderung bergerak konsolidasi di kisaran 8.350-8.450.
: Reli IHSG Diproyeksi Berlanjut Hari Ini (13/11), Cermati Saham BBCA hingga WIRG
“Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8.450 dengan diikuti volume, diperkirakan berpeluang menuju level psikologis di 8.500,” kata Phintraco Sekuritas.
Dari dalam negeri, BI mengindikasikan masih terbuka peluang penurunan BI rate lebih lanjut dengan ekspektasi akan ada penurunan sebesar 50 bps lagi hingga akhir Maret 2026.
: : IHSG Ditutup Menguat 0,26% ke 8.388, Saham BRPT hingga INET Kompak Melesat
Maraknya beberapa aksi korporasi emiten, seperti buyback saham, pembagian dividen interim, rights issue, private placement dan akuisisi, juga menjadi katalis positif.
Dari global, investor melakukan rotasi dari sektor teknologi ke bluechips, menjelang akan dibukanya kembali pemerintahan AS. Pada awal pekan ini Senat AS menyetujui RUU untuk mencairkan pendanaan federal bagi sebagian besar lembaga hingga 30 Januari 2026, kemudian RUU tersebut akan dibawa ke DPR untuk dilakukan pemungutan suara pada pekan ini.
: : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 12 November 2025
Dengan mayoritas anggota DPR AS berasal dari Partai Republik, DPR AS kemungkinan akan menyetujui RUU tersebut. Setelah itu, RUU tersebut akan ditandatangani oleh Presiden Trump menjadi undang-undang, dan government shutdown akan berakhir.
Pembukaan kembali pemerintahan berarti akan kembali dirilisnya beberapa data indikator ekonomi resmi, yang telah tertunda akibat shutdown. Data ekonomi ini penting karena membantu investor dan the Fed menilai kondisi ekonomi AS.
Di sisi lain, anggota the Fed masih terbagi pendapatnya mengenai prospek pemangkasan suku bunga di Desember. Menurut CME Fedwatch, terdapat peluang sebesar 61,9% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps di Desember, naik dari peluang sebelumnya sebesar 57,8%.
Adapun sejumlah saham yang menjadi top picks hari ini, Kamis (13/11/2025) adalah ELSA, INKP, TKIM, AKRA, dan MYOR.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.