Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengukir rebound yang solid pada perdagangan Jumat (10/10/2025), menutup sesi dengan penguatan signifikan yang membawa indeks ke rekor baru 8.257,85. Kinerja positif ini didorong oleh aksi beli yang intens pada saham-saham unggulan seperti TPIA, BRPT, TLKM, dan DSSA.
Berdasarkan data resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks komposit ditutup melaju tipis 0,08% atau setara 6,92 poin, sukses menembus level tertinggi sepanjang masa di 8.257,85. Sepanjang hari perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendahnya pada 8.194,04 sebelum akhirnya mencapai puncak intraday di 8.270,33.
Pergerakan pasar menunjukkan dominasi saham yang menguat, dengan 338 saham berhasil menanjak, berbanding 331 saham yang melemah, serta 133 saham yang stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar keseluruhan atau market cap tercatat mencapai angka fantastis Rp15.588 triliun, mencerminkan besarnya nilai pasar modal Indonesia.
: IHSG Dibuka Lesu, Saham BBCA, BBRI, dan AMMN ke Zona Merah
Kinerja positif IHSG tak lepas dari kontribusi saham-saham berkapitalisasi jumbo yang menguat signifikan. Emiten milik Prajogo Pangestu menjadi sorotan utama, dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melonjak 4,85% ke level Rp8.100 dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menanjak 3,88% menjadi Rp4.280. Selain itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menunjukkan penguatan 1% menuju Rp3.040 per saham.
Saham lainnya yang turut menopang kenaikan indeks adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang naik sebesar 0,93% menjadi Rp106.100 per saham. Disusul oleh PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang meningkat 0,55% ke level Rp18.300.
: IHSG All Time High, Intip Deretan Saham Jumbo yang Sudah Multibagger Ytd
Kendati demikian, beberapa saham berkapitalisasi besar justru mengalami tekanan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terpantau melemah 3,37% ke level Rp3.730, sementara saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 3,19% menjadi Rp4.250 per saham.
Di jajaran saham top gainers hari ini, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) memimpin dengan kenaikan fantastis 24,83% ke Rp362, diikuti oleh PT Esta Indonesia Tbk. (KJEN) yang tak kalah agresif dengan pertumbuhan 24,82% ke Rp352. Pergerakan impresif ini menarik perhatian investor yang mencari peluang pertumbuhan cepat.
: Reli IHSG Belum Terhenti, Semarak Aksi Korporasi
Sementara itu, daftar saham dengan koreksi terdalam atau top losers diisi oleh PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) yang terkoreksi 14,83% menjadi Rp1.465. Diikuti oleh PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE) yang melorot 14,69% ke level Rp302, menunjukkan volatilitas di beberapa sektor.
Menanggapi pergerakan pasar, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menjelaskan bahwa indeks komposit sempat menunjukkan pelemahan pada sesi pertama perdagangan, terkoreksi 0,26% ke level 8.229,73. Pelemahan ini dipicu oleh tekanan pada indeks keuangan serta depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Lebih lanjut, Valdy menambahkan bahwa analisis teknikal dari indikator Stochastic RSI menunjukkan bahwa indeks telah memasuki area overbought, mengisyaratkan adanya potensi ruang untuk koreksi dalam waktu dekat. “Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.200–8.250 pada sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.