
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke 8.686,46 pada perdagangan Selasa (16/12/2025). Hal ini seturut dengan kenaikan saham DSSA, UNVR, BREN, hingga AMMN.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,43% atau 36,80 poin menuju 8.686,46. Indeks komposit hari ini dibuka pada level 8.696,69 dan sempat menyentuh posisi tertingginya di 8.700,86.
Tercatat, sebanyak 355 saham naik, 296 saham turun, dan 146 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp15.938 triliun.
Penguatan IHSG didorong kenaikan sejumlah saham big caps, seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang melonjak 6,10% menjadi Rp107.000 dan saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 5,04% ke Rp2.710 per saham.
: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.691 per Dolar AS, Fokus Investor ke Data Ekonomi AS
Selanjutnya, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mencatat kenaikan sebesar 3,16% menjadi Rp9.800 dan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terapresiasi 2,31% ke level Rp6.650.
Adapun penurunan harga ditorehkan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang terkoreksi 2,71% ke posisi Rp8.075, sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 2,38% menjadi Rp3.690 per saham.
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni oleh PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. (BBRM) yang naik 34,75% ke Rp159, sementara PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) tumbuh 25,89% menjadi Rp141 per saham.
Di sisi lain, posisi saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) yang terkoreksi 14,84% menjadi Rp218 per saham, dan PT Citatah Tbk. (CTTH) turun sebesar 14,68% ke level Rp186.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa indeks komposit sempat ditutup flat di level 8.649,47 pada perdagangan sesi I.
Valdy menambahkan bahwa secara teknikal, pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlanjut dan Stochastic RSI berada pada oversold area.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.625 hingga 8.675 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” ujar Valdy.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.