Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan saham sore ini, Senin (4/8), di zona merah yang cukup dalam. IHSG tercatat turun signifikan 73,122 poin atau 0,97 persen, menutup sesi di level 7.464,645.
Senada dengan pergerakan IHSG, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga tak luput dari koreksi. Indeks tersebut anjlok 9,078 poin atau 1,14 persen ke posisi 787,744. Dinamika pasar tercermin dari pergerakan harga saham-saham individu, di mana sebanyak 325 saham berhasil menguat, namun 317 saham harus terkoreksi, sementara 162 saham lainnya terpantau stagnan. Aktivitas perdagangan saham terpantau cukup ramai dengan total frekuensi transaksi mencapai 2.026.692 kali. Volume perdagangan tercatat sebanyak 29,119 miliar saham, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 15,349 triliun.
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini sebagian besar disumbang oleh kinerja kurang impresif dari sejumlah saham yang menjadi top losers. Di antara deretan saham-saham yang mengalami tekanan jual signifikan adalah Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang merosot tajam 1.250 poin atau 14,75 persen ke level 7.225. Disusul oleh TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang terkoreksi 115 poin (9,27 persen) ke 1.125, dan Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) yang melemah 11 poin (8,09 persen) menjadi 125. Tidak ketinggalan, Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga terpantau turun 600 poin (7,69 persen) ke 7.200, serta Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) yang melemah 6 poin (7,50 persen) ke level 74.
Di tengah tekanan yang melanda pasar saham domestik, kabar positif datang dari pergerakan nilai tukar rupiah. Mengutip data dari Bloomberg, rupiah justru menunjukkan kekuatan dengan menguat impresif 112,00 poin atau 0,68 persen terhadap dolar AS, mencapai posisi Rp 16.401 per dolar AS. Ini menjadi secercah optimisme di tengah koreksi pasar modal.
Pergerakan pasar saham Indonesia sejalan dengan sebagian besar bursa regional, meskipun terdapat variasi. Di Asia, Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat mengalami penurunan signifikan sebesar 508,902 poin atau 1,25 persen, berakhir di 40.290,699. Namun, sentimen positif mewarnai beberapa bursa utama lainnya. Indeks Hang Seng di Hong Kong berhasil melonjak 225,638 poin (0,92 persen) ke 24.733,449, dan Indeks SSE Composite di China juga menguat 23,360 poin (0,66 persen) mencapai 3.583,310. Sementara itu, Indeks Straits Times di Singapura ikut membukukan kenaikan 44,910 poin (1,08 persen) ke level 4.198,740, menunjukkan beragamnya kondisi pasar di kawasan Asia.