
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke 8.406,57 usai Bank Indonesia (BI) kembali menahan BI Rate di level 4,75% pada Rabu (19/11/2025). Seiring keputusan tersebut, sejumlah saham big caps seperti AMMN, BMRI, BBCA, dan TLKM kompak membukukan kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup terapresiasi 0,53% atau 44,65 poin menuju 8.406,57. Indeks komposit hari ini dibuka pada level 8.384,36 dan sempat menyentuh posisi tertingginya di 8.426,63.
Tercatat, sebanyak 335 saham naik, 285 saham turun, dan 191 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp15.375 triliun.
: Badan Pengaturan BUMN Buka Suara soal Go Private Waskita Karya (WSKT)
Laju IHSG didorong kenaikan sejumlah saham big caps seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) sebesar 2,79% ke Rp2.580, sementara saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 2,78% menjadi Rp6.475 per saham.
Sampoerna Agro Tbk. – TradingView
Selanjutnya saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat sebesar 1,25% ke, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,89%, sementara saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tumbuh 0,83%.
: : Meneropong Daya Tahan Emiten Emas BRMS di Tengah Rencana Pajak Ekspor Baru
Sebaliknya, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun sebesar 4% ke level Rp7.200, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan penurunan sebesar 1,58% menjadi Rp14.000 per saham.
Sementara itu, saham top gainers hari ini dihuni saham PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) yang melejit 19,92% ke Rp7.225, disusul PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST) dengan pertumbuhan sebesar 18,28% menjadi Rp110.
: : Danantara Ambilalih Bisnis Rumah Sakit (RS) Pertamina
Di sisi lain, posisi saham paling boncos atau top losers ditempati oleh PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) yang terkoreksi 14,94% menjadi Rp131, dan PT Tempo Intimedia Tbk. (TMPO) turun 11,56% ke Rp176.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG sempat ditutup menguat 0,68% ke level 8.419,12 pada sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, kata Valdy, indeks komposit kembali menguji resistance psikologis 8.400 dan mampu bertahan di atas level tersebut secara intraday.
Dari sisi indikator modern, histogram MACD mulai menipis. Sejalan dengan kondisi tersebut, stochastic RSI telah berada pada area overbought, sehingga memunculkan potensi pullback jangka pendek masih perlu diantisipasi.
“Dengan mempertimbangkan kombinasi sinyal tersebut, kami memperkirakan IHSG akan menguji area psikologis 8.400 pada sesi kedua,” ujarnya dalam riset.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,75% pada rapat dewan gubernur (RDG) pada hari ini.
Keputusan ini juga dinilai konsisten dengan fokus kebijakan jangka pendek pada stabilisasi nilai tukar rupiah, sekaligus menarik aliran masuk investasi portofolio asing dari dampak meningkatnya ketidakpastian global.
Hal tersebut dilakukan dengan tetap memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh.
—
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.