Ussindonesia.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang kurang memuaskan di penghujung perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025. Indeks acuan pasar modal tersebut ditutup melemah signifikan sebesar 85,53 poin atau 1,04%, mengakhiri sesi di level 8.152,55.
Koreksi IHSG ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung negatif, dengan mayoritas saham bergerak di zona merah. Tercatat, sebanyak 349 saham mengalami penurunan harga, mengungguli 321 saham yang berhasil menguat. Sementara itu, 139 saham lainnya memilih untuk stagnan. Tekanan jual juga terasa merata di berbagai sektor, di mana hanya empat dari sebelas indeks sektoral yang mampu bertahan di zona hijau, sementara tujuh sektor lainnya harus tergelincir mengikuti pelemahan IHSG.
Di tengah dominasi merah, beberapa indeks sektoral berhasil menunjukkan ketahanan. Sektor properti menjadi yang paling cemerlang dengan kenaikan impresif 3%. Disusul oleh sektor perindustrian yang menguat 1,76%, dan sektor barang konsumer non siklikal yang turut mencatat peningkatan sebesar 1,53%.
IHSG Melemah ke 8.208,8 di Sesi Pertama Hari Ini, Top Losers LQ45: MDKA, TLKM, MBMA
Namun, tekanan paling berat dirasakan oleh sektor barang baku, yang terperosok paling dalam dengan pelemahan 2,72%. Tak kalah terpuruk adalah sektor teknologi yang kehilangan 2,66% nilainya, serta sektor kesehatan yang ikut melemah sebesar 1,56%.
Dari sisi aktivitas perdagangan saham, total volume transaksi di Bursa Efek Indonesia mencapai 29,22 miliar saham. Nilai transaksi yang terjadi juga terbilang besar, mencapai Rp 22,69 triliun, menunjukkan tingkat partisipasi pasar yang tetap tinggi meskipun IHSG melemah.
Sementara itu, di antara saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa emiten berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebagai top gainers. Mereka adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan penguatan 6,28%, diikuti oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang naik 5,83%, dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan kenaikan 3,74%.
Sebaliknya, daftar top losers di indeks LQ45 dipimpin oleh PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang terkoreksi 4,74%. Selanjutnya ada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan penurunan 4,49%, serta PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang ditutup melemah 4,22%.