IHSG Turun 0,52% ke 8.557 di Sesi I Kamis (27/11): BUMI, BMRI, DSSA Jadi Top Losers

Ussindonesia.co.id  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan sesi pertama Kamis (27/11/2025), saat bursa regional menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG terkoreksi 0,52% atau 44,712 poin ke level 8.557,418. Tercatat 349 saham turun, 289 saham naik, dan 169 saham stagnan.

Total volume perdagangan 31 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 16,3 triliun.

Gozco Tambah Kepemilikan, Saham Bank Neo Commerce Melonjak

Sebanyak lima indeks sectoral menyeret Langkah IHSG pada sesi pagi. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Techno 0,77%, IDX-Health 0,72%, dan IDX-NonCyc 0,38%.

Saham top losers LQ45:

– PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 4,62% ke Rp 248

– PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,89% ke Rp 4.880

– PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 2,50% ke Rp 108.225

Rupiah Menguat ke Rp 16.641 Per Dolar AS di Tangah Hari Ini (27/11)

Saham top gainers LQ45:

– PT Indosat Tbk (ISAT) naik 4,41% ke Rp 2.370

– PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 2,85% ke Rp 3.610

– PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 2,63% ke Rp 390

Sejumlah Saham Masuk UMA, Analis Ingatkan Risiko Koreksi Tajam

  BUMI Chart by TradingView  

Bursa Asia Menguat Seiring Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Indeks acuan India mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Kamis (27/11), mengikuti penguatan bursa Asia-Pasifik yang terdorong optimisme pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan rebound saham teknologi di Wall Street.

Indeks Nifty 50 menembus level 26.284,2, sementara BSE Sensex mencapai 86.026,18. Keduanya terakhir mencetak rekor pada September 2024.

Dari Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,42%, dipimpin reli saham teknologi. Topix turut menguat 0,64%.

Saham Advantest melonjak hingga 5%, diikuti konglomerat teknologi SoftBank yang meroket lebih dari 5%, serta Tokyo Electron yang naik 2,09%.

Bursa Korea Selatan juga bergerak positif. Kospi naik 1,05%, sedangkan Kosdaq menguat 0,39%.

IHSG Bergerak Liar di Awal Perdagangan Kamis (27/11), Meski Bursa Asia Menguat

Bank of Korea kembali menahan suku bunga acuan di level 2,5% untuk pertemuan keempat berturut-turut, sejalan ekspektasi pasar. Kebijakan itu diambil di tengah pelemahan won dan memanasnya pasar properti. Nilai tukar won terhadap dolar AS kini berada di level terendah sejak April.

Di Australia, indeks ASX/S&P 200 menguat 0,42%.

Sementara itu, Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,12%, dan indeks CSI 300 China bergerak stagnan.

Dari China, data resmi menunjukkan laba industri anjlok 5,5% pada Oktober dibanding periode sama tahun lalu.

Namun secara kumulatif Januari–Oktober 2025, laba industri masih tumbuh 1,9%, meski melambat dari pertumbuhan 3,2% pada periode Januari–September.