
Ussindonesia.co.id JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada pembukaan pasar hari ini, Selasa (2/12/2025). Mayoritas saham konstituen dibuka naik, antara lain seperti ADMR, BUMI, sampai BBNI.
Berdasarkan data BEI pukul 09.03 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia ini dibuka menguat 0,50% ke 549,68. Pada pembukaan ini, volume perdagangan mencapai 166 juta saham dengan nilai transaksi Rp325,5 miliar. Indeks mengawali perdagangan dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp4.146 triliun.
Penguatan indeks sejalan dengan mayoritas saham konstituen yang dibuka di zona hijau, yaitu 19 saham. Sisanya, 6 saham dibuka melemah dan 2 saham belum berubah.
Beberapa saham konstituen yang dibuka menguat itu antara lain adalah PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) yang dibuka naik 0,79% ke Rp1.270, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) dibuka naik 0,82% ke Rp1.835, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dibuka naik 0,56% ke Rp1.795.
: IHSG Diproyeksi Sideways, Lirik Saham INET, BBRI, CDIA, hingga HRTA
Selanjutnya, ada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang dibuka naik 2,35% ke Rp6.525, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dibuka naik 0,46% ke Rp4.330, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dibuka naik 1,23% ke Rp4.920, dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang dibuka menguat 0,86% ke Rp3.500.
Kemudian, ada saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang dibuka menguat 0,82% ke Rp248, saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dibuka naik 0,36% ke Rp1.405, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dibuka naik 1,31% ke Rp3.870. serta saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) yang dibuka menguat 2,28%.
Berikutnya, tak ketinggalan ada saham PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO) yang dibuka naik 1,74% ke Rp1.170, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dibuka naik 0,44% ke Rp2.300, serta saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang dibuka menguat 0,09% ke Rp28.000.
Adapun, indeks Bisnis-27 pada perdagangan awal Desember lalu, Senin (1/12), mengakhiri perdagangan dengan penguatan 0,45% ke 546,96. Sementara itu, jika melihat kinerjanya sepanjang bulan November lalu, indeks mencatatkan penguatan pada 10 hari perdagangan, dan 10 hari perdagangan lainnya ditutup koreksi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.