Jadi pengendali baru PIPA, Morris Capital siapkan Rp 93 M untuk tender offer wajib

Ussindonesia.co.id JAKARTA. Pengendali baru PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA), yaitu PT Morris Capital Indonesia, resmi menggelar penawaran tender wajib alias mandatory tender offer (MTO).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Senin (22/12/2025), Morris Capital Indonesia menyiapkan anggaran Rp 93,45 miliar. Harga penawaran tender wajib ini dipatok sebesar Rp 54,47.

Dengan anggaran tersebut, Morris Capital Indonesia selaku pengendali baru PIPA akan melakukan pembelian maksimal 1,71 miliar saham. Ini setara dengan 50,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun masa penawaran tender wajib ini akan berlangsung kurang lebih selama sebulan, mulai dari 23 Desember 2025–22 Januari 2026. Pembayaran akan dijadwalkan pada 3 Februari 2026.

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Catatkan Laba Rp 2,66 Miliar per September 2025

Berdasarkan catatan KONTAN, seiring dengan perubahan pengendali, PIPA melakukan transformasi bisnis dari entitas manufaktur berbasis PVC menjadi holding investasi yang fokus di sektor energi.

Sebelumnya, Direktur Multi Makmur Lemindo Imanuel Kevin Mayola menyampaikan saat ini manajemen PIPA tengah memasuki fase transisi strategis menjadi holding investasi yang fokus di sektor energi.

“Kami optimistis bahwa rangkaian aksi korporasi ini akan menjadi katalis positif bagi peningkatan nilai Perseroan dalam jangka menengah hingga panjang,” jelasnya.

Sebagai pondasi transformasi ke depan, Kevin memaparkan sejumlah inisiatif strategis pada 2026, yaitu investasi inti bisnis, dengan rencana investasi pada aset pengolahan minyak dan gas dengan estimasi nilai hingga Rp 300 miliar.

Investasi ini diharapkan menjadi sumber pendapatan utama jangka panjang dengan margin yang lebih baik. PIPA juga akan menguatkan infrastruktur dengan modal yang berasal dari penerbitan obligasi.

“Kami berencana menerbitkan obligasi senilai sekitar Rp 460 miliar untuk memperkuat logistik dan infrastruktur energi, termasuk transportasi, penyimpanan, dan distribusi migas,” kata Kevin.

  PIPA Chart by TradingView  

Untuk ekspansi perdagangan, lanjut Kevin, PIPA menargetkan ekspansi usaha melalui akuisisi perusahaan afiliasi di sektor perdagangan migas. Rencana ini akan dibiayai melalui penerbitan obligasi dengan nilai hingga Rp 200 miliar.

Sebagai informasi, Morris Capital Indonesia merupakan perusahaan investasi dan pengembangan bisnis yang berfokus pada sektor energi, logistik, dan infrastruktur distribusi.

Morris Capital Indonesia menjalankan perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dengan sistem rantai pasok end-to-end, mengembangkan infrastruktur pendukung, sistem distribusi darat dan laut, serta jaringan logistik energi.

Selain itu, Morris Capital Indonesia juga melakukan integrasi bisnis energi hulu dan hilir, termasuk kolaborasi dengan entitas industri pipa dan energi, guna memperkuat efisiensi pasokan dan distribusi.