Ussindonesia.co.id – Jakarta – Insiden anjloknya Kereta Api Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, telah menyebabkan gangguan perjalanan kereta api yang cukup signifikan. Namun, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, Didiek Hartantyo, memastikan perbaikan jalur akan rampung dalam waktu tiga hari. Dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad, 3 Agustus 2025, Didiek menyatakan, “Kalau perbaikannya mungkin dua sampai tiga hari, tapi kami tetap mengupayakan secepatnya.”
Evakuasi rangkaian kereta api selesai pada Sabtu pagi, 2 Agustus 2025, pukul 07.00 WIB. Perbaikan jalur pun langsung dilakukan dan membuahkan hasil. Jalur kereta api kembali beroperasi pukul 10.57 WIB, dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas, 60 kilometer per jam, jauh di bawah kecepatan normal 120 kilometer per jam.
Akibat insiden ini, PT KAI mencatat pembatalan sebanyak 80 perjalanan kereta api. Rinciannya, 54 perjalanan dibatalkan pada 1 Agustus, 24 perjalanan pada 2 Agustus, dan dua perjalanan pada 3 Agustus. Sebagai solusi, 42 perjalanan kereta api lainnya dialihkan melalui jalur alternatif Purwokerto-Kroya-Bandung. Didiek menambahkan, “Namun, hari ini secara umum perjalanan kereta api sudah normal kembali.”
Dari total 72 perjalanan KA dari arah timur menuju Jakarta per 3 Agustus 2025, sebanyak 65 kereta tiba tepat waktu, sementara 7 kereta mengalami keterlambatan. PT KAI juga telah memproses pembatalan tiket sebanyak 22.664 tiket untuk periode perjalanan 1 hingga 3 Agustus, sejak pukul 09.15 WIB. Pelanggan yang membatalkan tiket akan mendapatkan refund penuh (100 persen), yang dapat diproses melalui loket stasiun atau aplikasi Access by KAI selama 7×24 jam setelah jadwal keberangkatan.
Sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan signifikan, KAI juga menyediakan service recovery bagi pelanggan yang terdampak. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Contact Center KAI 121 (021-121), WhatsApp 0811-1211-1121, atau aplikasi Access by KAI. PT KAI berkomitmen untuk terus mengupayakan normalisasi jalur dan mengembalikan kecepatan kereta api ke 120 kilometer per jam, namun tetap memprioritaskan aspek keselamatan.
Pilihan Editor: Risiko Tekor Akibat Kereta Ringan
Ringkasan
Anjloknya Kereta Api Argo Bromo Anggrek di Subang mengakibatkan gangguan perjalanan kereta api. Perbaikan jalur selesai dalam waktu kurang dari 3 hari, dan jalur kembali beroperasi dengan kecepatan terbatas. PT KAI membatalkan 80 perjalanan kereta api dan mengalihkan 42 perjalanan melalui jalur alternatif.
Sebanyak 22.664 tiket dibatalkan dengan refund 100%, dan PT KAI memberikan service recovery kepada penumpang terdampak. Meskipun sebagian besar perjalanan kereta api telah kembali normal, PT KAI berkomitmen untuk mengembalikan kecepatan kereta ke normal sambil memprioritaskan keselamatan.