Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) akan buyback saham dengan anggaran Rp 140 miliar

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham sebagai langkah strategis untuk memperkuat nilai bagi para pemegang saham. 

JTPE berencana buyback saham dengan total nilai sebanyak-banyaknya Rp 140 miliar dengan jumlah nilai maksimum saham 342,6 juta saham, setara 5% dari total pemegang saham. 

Melalui aksi korporasi ini, menunjukkan komitmen JTPE dalam memberikan sinyal positif kepada pasar, serta menjaga stabilitas nilai saham. Perusahaan ini akan membeli kembali saham pada harga yang dianggap optimal sesuai ketentuan yang berlaku. 

Prospek Petrosea (PTRO) Makin Solid Usai Akuisisi SBPL, Simak Rekomendasinya

Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono Oei mengatakan, JTPE menetapkan batas harga maksimum buyback sebesar Rp 600 per saham. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan strategis perusahaan seperti langkah inovasi dan ekspansi

“Aksi korporasi buyback saham ini merupakan langkah untuk menjaga kepercayaan para investor JTPE, sekaligus bentuk optimisme manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan yang masih kuat, sementara harga saham saat ini masih belum mencerminkan nilai atau fundamental perusahaan,” ujar  Allan, dalam keterangan resmi, Rabu (17/12/2025). 

Periode buyback akan berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak penyampaian keterbukaan informasi oleh perusahaan pada 9 Desember 2025. Periode pembelian saham telah dimulai pada 15 Desember 2025, dan secara bertahap akan terus dijalankan hingga 6 Maret 2026. JTPE membuka kemungkinan mengakhiri lebih awal periode tersebut, dengan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Aksi korporasi yang dilakukan ini juga menjadi bentuk optimisme JTPE terhadap bisnis yang masih prospektif. 

Optimisme ini didukung penguatan kinerja JTPE pada periode kuartal ketiga tahun ini, di mana perusahaan ini berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih double digit mencapai 29% secara tahunan menjadi Rp 167,92 miliar. 

Bersamaan dengan itu, kinerja penjualan juga menunjukkan penguatan senilai Rp 1,26 triliun atau naik 12% dibandingkan periode sama sebelumnya.

Mayoritas penjualan JTPE ditopang segmen sekuriti yang berkontribusi hingga 90% terhadap total penjualan. Produk sekuriti seperti KTP, paspor, serta kartu pembayaran menjadi penggerak utama dan mendominasi penjualan, baik di pasar domestik maupun ekspor.

Ajaib Kripto Perkuat Kepatuhan, Targetkan Kepercayaan Investor Ritel

JTPE juga tengah menjalani transformasi portofolio produk, bergerak dari solusi berbasis kertas (paper-based) menuju digital information solutions yang lebih modern dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

“Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pasar terhadap produk JTPE yang terus berkembang, Perseroan menatap masa depan dengan optimisme yang kuat. Aksi buyback saham menjadi cerminan keyakinan Perseroan terhadap fundamental yang solid untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah dinamika industri,” tandasnya.