Kinerja Saham Big Banks Jumat (3/10): BBCA Naik, BMRI dan BBRI Melemah, BBNI Stagnan

Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Oktober, hingga pukul 16:00 WIB, pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyaksikan pergerakan yang bervariasi pada saham-saham perbankan berkapitalisasi besar, atau yang sering disebut sebagai big banks. Empat raksasa perbankan menunjukkan arah yang berbeda, memberikan gambaran dinamika yang menarik di sektor finansial.

Secara umum, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil mengukuhkan posisinya dengan penguatan, kontras dengan saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang kompak melemah. Sementara itu, saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terpantau stagnan, tidak mengalami perubahan harga yang signifikan. Perbedaan kinerja ini terjadi di tengah suasana pasar yang cenderung positif, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada hari yang sama menguat 0,59% mencapai level 8.118, didorong oleh kenaikan signifikan pada saham-saham seperti JSMR, MEDC, dan GOTO yang menjadi top gainers LQ45.

BBCA Menguat 0,33%
Di antara bank-bank besar, BBCA menjadi satu-satunya yang menunjukkan kinerja positif pada hari tersebut. Harga saham BBCA ditutup di level Rp 7.525 per saham, mencatat kenaikan tipis sebesar 0,33% dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya. Sepanjang sesi perdagangan, saham Bank Central Asia sempat menyentuh level tertinggi di Rp 7.550, sebelum akhirnya sedikit melandai menjelang penutupan sesi.

BMRI Tertekan Paling Dalam
Berbanding terbalik dengan BBCA, saham BMRI menghadapi tekanan jual yang cukup besar. Saham Bank Mandiri menutup perdagangan di harga Rp 4.310 per saham, mengalami penurunan paling signifikan di antara big banks lainnya, yakni sebesar 1,15% dibandingkan dengan penutupan Kamis, 2 Oktober. Meskipun sempat menunjukkan perlawanan dengan menguat ke level tertinggi Rp 4.380 di awal sesi, sentimen negatif akhirnya menyeret BMRI kembali ke zona merah.

BBRI Turun Tipis
Tak jauh berbeda dengan Bank Mandiri, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga mencatatkan pelemahan. Saham BBRI berada di level Rp 3.690 per saham saat penutupan, melemah 0,54% dari penutupan sebelumnya. Pergerakan intraday BBRI mirip dengan BMRI, di mana saham ini sempat menunjukkan kenaikan di awal perdagangan, namun kemudian kembali tertekan hingga akhir sesi perdagangan. Pergerakan IHSG yang melaju tidak serta merta mampu mengangkat saham perbankan BUMN ini.

BBNI Stagnan
Di tengah fluktuasi yang dialami rekan-rekan perbankan lainnya, saham Bank Negara Indonesia (BBNI) justru menunjukkan kestabilan. Emiten ini terpantau stagnan dan tidak mencatat perubahan harga sama sekali, bertahan di level Rp 4.040 per saham. Posisi ini sama persis dengan harga penutupan perdagangan pada Kamis, 2 Oktober, menandakan kurangnya sentimen kuat baik positif maupun negatif yang memengaruhi saham BBNI sepanjang hari perdagangan tersebut.