Lepas dari Sampoerna, Saham SGRO Terbang 250%! Peluang Investasi?

Ussindonesia.co.id, JAKARTA – Kabar baik menghampiri saham emiten kelapa sawit PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO). Setelah Grup Sampoerna mengalihkan kepemilikannya ke AGPA Pte. Ltd., yang merupakan anak perusahaan dari POSCO International Corporation, saham SGRO langsung menunjukkan tren positif.

Menurut data dari RTI Infokom, pada pukul 14.34 hari ini, Kamis (20/11/2025), saham SGRO melonjak 2,08% ke posisi Rp7.375. Bahkan, sejak awal tahun, harga saham ini telah meroket hingga 250,71%, menunjukkan performa yang sangat menjanjikan.

Pengalihan kepemilikan ini diumumkan secara resmi oleh Grup Sampoerna melalui Twinwood Family Holdings Limited. Mereka menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) sebesar 65,721% kepada AGPA Pte. Ltd., yang, seperti disebutkan sebelumnya, adalah bagian dari POSCO International Corporation.

Meskipun melepas SGRO, Grup Sampoerna menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Mereka akan fokus pada lini bisnis yang sudah berjalan dan membuka peluang-peluang baru seiring dengan perkembangan pasar dan kebutuhan usaha. Ini menjadi sinyal bahwa Grup Sampoerna akan terus menjadi pemain penting dalam lanskap bisnis Indonesia.

Presiden Direktur Grup Sampoerna, Bambang Sulistyo, menyampaikan rasa syukur atas transisi ini. “Kami sangat bersyukur telah menemukan rumah baru bagi SGRO,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/11/2025). Beliau yakin bahwa POSCO International akan menjadi “rumah” yang baik bagi para karyawan dan membawa SGRO menuju pertumbuhan bisnis yang lebih cerah di masa depan.

Bambang Sulistyo juga menyoroti bahwa minat investor terhadap industri kelapa sawit Indonesia masih sangat tinggi. Dari sekian banyak calon investor, POSCO International dinilai sebagai pihak yang paling tepat untuk melanjutkan kesuksesan SGRO. Pengalaman dan komitmen POSCO International di industri sawit Indonesia dianggap akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi semua pihak yang berkepentingan.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dan kepada POSCO Internasional yang telah bersedia menjadi rumah baru bagi SGRO, yang bakal membawa perseroan bertumbuh ke depan. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk memfokuskan sumber daya kami di lini bisnis saat ini dan menjajaki sektor lainnya yang berpotensi di Indonesia.”

Sebagai informasi, POSCO International adalah perusahaan global asal Korea Selatan yang berada di bawah naungan POSCO Group. Portofolio bisnis mereka sangat beragam, mulai dari perdagangan, energi, baja, hingga agribisnis. Di Indonesia sendiri, POSCO Group telah terlibat dalam sejumlah sektor strategis, termasuk PT Krakatau POSCO di Cilegon dan kemitraan di bidang energi melalui konsorsium Pertamina Hulu Energi North East Java.

Kehadiran POSCO International di industri kelapa sawit Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2011 melalui PT Bio Inti Agrindo di Papua Selatan. Saat ini, mereka mengoperasikan tiga pabrik pengolahan minyak sawit dengan total kapasitas produksi mencapai 210.000 ton per tahun. Selain itu, POSCO International juga memiliki fasilitas penyulingan minyak sawit di Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan kapasitas yang lebih besar, yaitu 500.000 ton per tahun.

Kinerja SGRO sendiri menunjukkan tren positif pada semester I-2025. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan signifikan sebesar 236,06 persen year on year. Penjualan juga meningkat pesat, mencapai 45,18 persen. Secara keseluruhan, industri kelapa sawit nasional memegang pangsa produksi sekitar 60 persen secara global, dengan kontribusi ekspor CPO Indonesia mencapai sekitar 50 persen dari total ekspor dunia.

Bambang Sulistyo menegaskan bahwa meskipun telah melepas SGRO, Grup Sampoerna akan tetap aktif berperan dalam perekonomian Indonesia melalui berbagai lini usaha lainnya, seperti PT Bank Sahabat Sampoerna, Sampoerna Kayoe, PT Sampoerna Land, dan Putera Sampoerna Foundation.

“Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang dimiliki negeri ini, kami terus fokus pada lini bisnis strategi yang ada saat ini dan mengkaji peluang baru yang menjanjikan ke depan untuk tetap berkontribusi bagi perekonomian Indonesia. Kami juga tetap akan memajukan pendidikan bangsa melalui entitas PT Sampoerna Foundation (filantropi), sebagai pilar utama dalam menyongsong Indonesia Emas ke depan,” tutupnya, menandaskan komitmen Grup Sampoerna terhadap kemajuan bangsa.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Saham PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) melonjak setelah Grup Sampoerna mengalihkan kepemilikannya ke AGPA Pte. Ltd., anak perusahaan POSCO International Corporation. Data menunjukkan saham SGRO naik 2,08% pada tanggal 20 November 2025, dan telah meningkat 250,71% sejak awal tahun. Grup Sampoerna menjual 65,721% sahamnya ke AGPA Pte. Ltd., meski demikian, mereka menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Presiden Direktur Grup Sampoerna, Bambang Sulistyo, menyatakan bahwa POSCO International akan menjadi “rumah” yang baik bagi SGRO dan karyawan, serta membawa pertumbuhan bisnis yang lebih cerah. POSCO International, perusahaan global asal Korea Selatan, telah terlibat dalam industri kelapa sawit Indonesia sejak 2011 dan memiliki fasilitas pengolahan minyak sawit yang signifikan. Kinerja SGRO juga positif pada semester I-2025, dengan kenaikan laba bersih dan penjualan yang signifikan.