
Ussindonesia.co.id , JAKARTA — OCBC Sekuritas Indonesia memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin bertenaga dan dapat menembus level 9.400 pada tahun 2026.
Head of Research OCBC Sekuritas Budi Rustanto mengatakan pihaknya memasang target IHSG untuk tahun depan 2026 sebesar 9.400 untuk skenario bull case. Selanjutnya untuk skenario base case IHSG diperkirakan mencapai 9.100 dan untuk skenario paling pesimistis atau bear case sebesar 8.200.
“Katalis pertama bagi IHSG adalah pertumbuhan ekonomi, di kisaran sekitar 5%–6%, itu pendorong pertama bagi IHSG tahun depan,” kata Budi dalam OCBC Business Forum 2025 di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Selain itu, kata dia, kebijakan fiskal yang sangat mendukung dan menjaga daya beli juga akan mendorong pertumbuhan IHSG. Dia menuturkan apabila daya beli terjaga, maka hal tersebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
: Sempat Cetak Rekor ATH Baru, IHSG Ditutup Melemah Tipis ke Level 8.271
Katalis lainnya menurut Budi adalah investasi yang dilakukan Danantara. Budi melihat Danantara pada tahun depan akan cukup agresif untuk melakukan investasi.
Adapun OCBC Sekuritas memiliki sejumlah sektor dan saham pilihan untuk tahun depan. Sektor pilihan pertama adalah pada sektor perbankan, dengan pertumbuhan kredit yang solid, net interest margin (NIM) yang terjaga, kualitas aset yang membaik, dan kecukupan modal.
Saham-saham pilihan utama atau top picks dari OCBC Sekuritas berada di sektor perbankan, seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI.
Sektor selanjutnya adalah sektor konsumer. OCBC Sekuritas memilih sektor ini karena didukung oleh stimulus pemerintah, defensif, dan memiliki prospek pertumbuhan yang berkelanjutan. Saham-saham top picks untuk sektor ini adalah INDF, ICBP, dan KLBF.
Kemudian sektor ritel karena ekspansi yang berkelanjutan, permintaan konsumen yang resilien, preferensi konsumer yang beralih, dengan saham top picks AMRT.
OCBC Sekuritas juga menyukai sektor komoditas dengan katalis pemangkasan suku bunga Fed ditambah dengan stimulus dari China yang akan meningkatkan permintaan untuk komoditas. Saham-saham pilihan untuk sektor ini adalah NCKL, ANTM, dan MDKA.
Selanjutnya adalah sektor industrial goods, dengan ekspansi yang berlanjut, disertai dengan diversifikasi ke energi berkelanjutan dan bisnis mineral. Saham pilihan di sektor ini adalah UNTR.
Adapun sektor terakhir yang menjadi pilihan adalah telco dan teknologi, dengan katalis kompetisi yang lebih rasional, dengan ARPU yang membaik pada kuartal IV/2025 dan selanjutnya. Saham-saham yang menjadi top picks OCBC Sekuritas adalah EXCL, ISAT, dan GOTO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.