Prodia (PRDA) perkuat layanan stem cell dan ekspansi regional pacu kinerja di 2026

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memandang prospek kinerja pada tahun 2026 tetap positif. Ini seiring strategi ekspansi ke layanan kesehatan berbasis inovasi dan teknologi, termasuk penguatan bisnis terapi regeneratif melalui kepemilikan 30% saham PT Prodia Stemcell Indonesia (ProSTEM).

Direktur Business & Marketing PT Prodia Widyahusada Tbk, Indriyanti Rafi Sukmawati mengatakan, investasi di ProSTEM memperkuat posisi PRDA di bidang terapi stem cell yang diproyeksikan menjadi bagian dari future of medicine, sekaligus visi jangka panjang perusahaan menghadirkan layanan kesehatan yang lebih personal, presisi, dan bernilai tambah tinggi.

“Ke depan, perusahaan akan terus mendukung pengembangan ProSTEM melalui penguatan layanan pendamping terapi stem cell di klinik Prodia, fokus pada penguatan riset dan pengembangan (R&D), integrasi layanan klinik berbasis terapi regeneratif, serta edukasi ilmiah,” kata Indriyanti kepada Kontan, Rabu (17/12/2025).

Saham Big Banks Ditutup Beragam pada Rabu (17/12), BBRI dan BMRI Menguat

Di sisi lain, strategi PRDA sebagai South East Asia Referral Laboratory serta ekspansi jejaring ke Timor Leste, Taiwan, dan Malaysia juga dinilai telah memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan. Prodia akan terus memperluas kerja sama dengan mitra strategis, fasilitas kesehatan, hingga channel distribusi lain, serta memperkuat kolaborasi ilmiah dengan organisasi internasional untuk meningkatkan kehadiran di pasar global.

Dari sisi diferensiasi layanan, Prodia memperkuat daya saing melalui pengembangan Prodia Clinical Multiomics Centre (PCMC) berbasis teknologi mass spectrometry. Kehadiran PCMC memungkinkan pemeriksaan berbasis precision medicine dengan lebih dari 140 biomarker laboratorium, sekaligus menempatkan Prodia di garis terdepan layanan multiomics di Indonesia.

Prodia juga terus mengakselerasi digitalisasi layanan melalui berbagai platform, seperti U by Prodia, Prodia for Doctor, My Corporate Lab, My Referral Lab, dan ProdiaLink, guna menghadirkan layanan yang cepat, seamless, dan terintegrasi bagi pelanggan individu, dokter, korporasi, hingga mitra rujukan.

Meski demikian, perusahaan ini tetap mencermati sejumlah risiko, mulai dari tren belanja kesehatan yang semakin selektif, persaingan industri laboratorium diagnostik yang kian ketat, hingga dinamika regulasi terkait standar mutu, akreditasi, dan pelindungan data pribadi. Untuk itu, Prodia menegaskan fokus pada inovasi, efisiensi operasional, serta kepatuhan regulasi.

Pada 2026, Prodia menargetkan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan dengan memperkuat bisnis inti, memperluas akses layanan, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat kolaborasi strategis di dalam dan luar negeri, sejalan dengan komitmen penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten.