IHSG ditutup melemah usai cetak rekor all time high secara intraday 8.749

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari ini, Selasa (9/12/2025), setelah sempat menyentuh all time high (ATH) pada perdagangan intraday. Saham BBCA, PTRO, hingga RATU ditutup melemah hari ini

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup pada posisi 8.657,17 atau turun 0,61%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat menyentuh rekor level tertinggi intraday 8.749.

Tercatat, 250 saham menguat, 432 saham melemah, dan 119 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG berada pada level Rp15.939 triliun.

Saham Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu saham yang menekan IHSG pada hari ini. Saham BBCA ditutup jeblok 2,41% ke level Rp8.100 per saham.

Saham milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga melemah hingga 3,48% hari ini, ditutup pada level Rp10.400 per saham. Demikian juga saham afiliasi Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) yang melemah 3,01% ke level Rp11.275 per saham.

: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.676,5 saat Dolar AS Perkasa

Saham lain yang juga melemah hari ini adalah saham CDIA melemah 1,55% ke level Rp1.905 per saham, saham TLKM turun 1,65% ke level Rp3.570 per saham, dan saham BRMS turun 1,03% ke level Rp960 per saham. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas sebelumnya menjelaskan fokus perhatian pasar global akan tertuju pada pertemuan The Fed hari Selasa-Rabu waktu AS. Pertemuan terakhir pada tahun ini tersebut diperkirakan akan menurunkan suku bunga yang ketiga kali di tahun ini sebesar 25 bps ke 3,75%. 

“Selain itu investor juga akan menantikan rilis proyeksi ekonomi terbaru dari The Fed,” tulis Tim Phintraco Sekuritas. 

Investor juga memprediksi The Fed masih berpeluang menurunkan suku bunga sebanyak dua hingga tiga kali pada tahun depan karena pasar tenaga kerja yang melemah.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.