KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Potensi lini bisnis mobil listrik PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) melalui jenama Xpeng diproyeksikan sangat prospektif dalam jangka menengah dan panjang.
Indikator kuat pertumbuhan permintaan kendaraan listrik di Indonesia terlihat dari catatan sekitar 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk Xpeng, serta dimulainya perakitan lokal di Purwakarta. Hal ini menjadi penilaian Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, yang disampaikan kepada Kontan pada Jumat (3/10).
Menurut Wafi, “Strategi diversifikasi ke otomotif, khususnya segmen EV, menurut saya tepat karena bisa menjadi growth driver baru di luar bisnis inti Erajaya seperti ritel dan distribusi gadget.” Ia menambahkan bahwa peningkatan skala produksi lokal berpotensi menjaga marjin perusahaan tetap stabil, yang pada akhirnya akan mendongkrak kinerja fundamental ERAL.
Lebih lanjut, Wafi menyarankan para investor untuk mencermati sentimen ini sebagai sebuah game changer. “Masuknya ERAL ke pasar EV bikin cerita pertumbuhan lebih menarik, apalagi dengan dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik,” jelasnya. Namun, Wafi juga mengingatkan bahwa bisnis EV masih memerlukan modal besar dan menghadapi persaingan yang ketat, sehingga investor perlu mewaspadai potensi volatilitas harga saham ERAL yang tinggi.
Di sisi lain, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai penjualan mobil Xpeng berpeluang besar meningkatkan kinerja ERAL dari sisi pendapatan (top line). Nafan menekankan bahwa penjualan mobil listrik ini merupakan strategi diversifikasi yang strategis untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Meski demikian, Nafan menambahkan bahwa investor saat ini masih menunggu rilis laporan laba ERAL hingga kuartal III-2025, mengingat performa laba pada kuartal II-2025 dinilai masih kurang memuaskan. Oleh karena itu, ia merekomendasikan pelaku pasar untuk mengambil sikap wait and see terhadap saham ERAL. Berbeda dengan Nafan, Wafi justru merekomendasikan buy saham ERAL dengan target harga Rp 600 per saham.
Sebelumnya, Kontan melaporkan bahwa ERAL telah mencatatkan hampir 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk dua model mobil listrik Xpeng hingga September 2025. Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), Djohan Sutanto, menyatakan bahwa prioritas utama perusahaan saat ini adalah mempercepat pengiriman kendaraan kepada konsumen.
“Kami melihat Xpeng mempunyai prospek yang sangat bagus untuk bisnis jangka menengah hingga jangka panjang ERAL. Kami berharap Xpeng dapat menjadi salah satu lini bisnis yang dapat menunjang bisnis ERAL,” ujar Djohan kepada Kontan pada Rabu (1/10). Mengenai rencana penambahan model baru, ia menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan dengan Xpeng, sembari menyadari adanya harapan pasar akan varian model baru.
Sebagai informasi tambahan, XPENG bersama ERAL telah memulai perakitan lokal di Purwakarta, Jawa Barat, sejak Juli 2025. Proses peresmian perakitan kendaraan listrik pertama ini dilakukan melalui Line Off Ceremony di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM). Langkah ini menandai tonggak sejarah bagi XPENG karena ini adalah kali pertama mereka memproduksi kendaraan listrik di luar Tiongkok, dengan Indonesia sebagai pasar internasional perdananya.
Djohan menegaskan bahwa kehadiran fasilitas produksi ini bukan hanya soal bisnis semata, melainkan cerminan nyata dari kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. Ini juga merupakan komitmen jangka panjang ERAL untuk membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.