
Ussindonesia.co.id , DENPASAR – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meresmikan rumah susun (rusun) pegawai Kementerian Keuangan pada Jumat (5/12/2025) di Renon, Kota Denpasar.
Kementerian Keuangan membangun dua tower rusun di Denpasar, yang pengerjaannya sudah selesai dan siap ditempati. Lokasinya tidak jauh dari kawasan kantor Kementerian Keuangan di Renon.
Rusun juga sebagai solusi untuk mengatasi mahalnya sewa rumah dan kos di Kota Denpasar. Harga sewa rumah di Denpasar rata – rata sudah di atas 20 juta per tahun, sedangkan kos sudah di atas Rp1 juta per bulan.
: Banggar DPR Dorong Purbaya Gunakan Dana On Call Rp4 Triliun untuk Bencana Sumatra
Purbaya menjelaskan rusun tersebut dibangun dengan tipe 36 meter persegi untuk setiap rumah dan ditempati oleh pegawai Kemenkeu yang bertugas di Bali. Setiap pegawai yang tinggal dikenakan biaya pemeliharaan sebesar Rp300.000 per bulan. Menurutnya, biaya pemeliharaan tersebut dibutuhkan agar kondisi rusun tetap terpelihara dengan baik.
Purbaya juga masih membuka opsi penambahan rusun karena lahan milik Kemenkeu masih ada di kawasan tersebut.
: : Purbaya Tolak Permintaan Bos Danantara Bebaskan Pajak BUMN yang Ada Saham Asing
“Paling tidak [bangun] satu atau dua tower lagi. Saya minta nanti ke teman – teman desain kamarnya lebih besar, kalau ini kan tipe 36 sudah bagus, kalau untuk keluarga mungkin pas-pasan,” jelas Purbaya kepada media, Jumat (5/12).
Terkait wacana rusun untuk warga di luar pegawai Kemenkeu, Purbaya mengaku sudah ada pembicaraan di pemerintahan terkait wacana tersebut. Namun, prioritas saat ini untuk pegawai Kemenkeu yang belum memiliki tempat tinggal.
: : Pemanis Aksi Korporasi BUMN, Injeksi Modal Danantara hingga Keringanan Pajak Purbaya
“Ada pembicaraan seperti itu, tapi kami lihat Kemenkeu masih butuh apa tidak, kalau ada pegawai yang belum dapat tempat tinggal disini [Bali] sebaiknya untuk pegawai,” kata Purbaya.