QRIS: Jembatan Transaksi Digital Asia Tenggara, Kata BI

Bank Indonesia (BI) mendorong percepatan konektivitas keuangan regional Asia Tenggara melalui inisiatif pembayaran lintas batas berbasis QR Code. Sistem pembayaran digital ini, dinilai sebagai kunci integrasi keuangan regional yang lebih erat dan efisien.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendrata, menjelaskan bahwa QRIS, atau Kode Respon Cepat standar Indonesia, kini terintegrasi dalam jaringan pembayaran lintas negara. Kerja sama ini melibatkan Malaysia (dengan DuitNow QR), Thailand (Thai QR), Singapura (SGQR), dan segera akan diikuti Jepang (JPQR).

“Integrasi QRIS dengan sistem pembayaran negara lain memungkinkan transaksi digital yang langsung, efisien, dan aman,” ujar Filianingsih dalam acara Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Kamis (7/8). Keuntungannya sangat signifikan, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka kini dapat menjangkau pasar regional lebih luas tanpa hambatan mata uang dan tanpa perlu membuka cabang fisik di negara tujuan.

Implementasi kerja sama ini telah berjalan bertahap. Kerja sama dengan Thailand dimulai Agustus 2022, Malaysia pada Mei 2023, dan Singapura November 2023. Integrasi dengan Jepang melalui JPQR direncanakan mulai 17 Agustus 2025. “Hari ini kita merayakan tonggak penting: kolaborasi internasional yang menghasilkan sistem pembayaran lintas batas berbasis QR yang interoperable, aman, dan efisien,” tegas Filianingsih.

Lebih dari sekadar sistem pembayaran, inisiatif ini merefleksikan semangat solidaritas dan kerja sama regional yang kuat. Keberhasilan integrasi QR lintas batas menunjukkan komitmen nyata negara-negara Asia dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan terhubung. Hal ini mendukung pertumbuhan ekonomi digital, khususnya bagi UMKM.

“Inisiatif ini adalah bukti nyata komitmen bersama untuk meningkatkan konektivitas keuangan di kawasan,” lanjut Filianingsih. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada mitra internasional, termasuk Duta Besar Thailand dan Atase Keuangan Jepang yang hadir dalam acara tersebut. BI mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kerja sama regional melalui ASEAN Plus Three untuk memperluas cakupan dan dampak positif inisiatif ini.

“Mari kita bersama-sama meningkatkan pembayaran lintas batas antar kawasan di bawah payung ASEAN Plus Three,” tutup Filianingsih, menekankan pentingnya kolaborasi regional dalam membangun konektivitas pembayaran yang lebih kuat dan inklusif di Asia Tenggara.

Ringkasan

Bank Indonesia (BI) mendorong integrasi keuangan regional Asia Tenggara melalui QRIS (Kode Respon Cepat), yang kini terhubung dengan sistem pembayaran di Malaysia (DuitNow QR), Thailand (Thai QR), dan Singapura (SGQR). Integrasi ini memungkinkan transaksi digital lintas batas yang langsung, efisien, dan aman, khususnya menguntungkan UMKM dengan perluasan pasar regional tanpa hambatan mata uang.

Kerja sama QRIS telah berjalan bertahap sejak Agustus 2022 (Thailand), Mei 2023 (Malaysia), dan November 2023 (Singapura), dengan rencana integrasi ke Jepang (JPQR) pada 17 Agustus 2025. Inisiatif ini mencerminkan komitmen negara-negara Asia Tenggara untuk membangun ekosistem digital inklusif dan terhubung, mendukung pertumbuhan ekonomi digital, terutama bagi UMKM, melalui kolaborasi regional ASEAN Plus Three.