Shield on Service (SOSS) Bakal Merger dengan Alsok Bass

PT Shield on Services Tbk (SOSS) bersiap untuk melakukan langkah strategis besar yang akan membentuk ulang lini bisnisnya. Perusahaan penyedia jasa keamanan dan manajemen fasilitas ini berencana untuk menggabungkan diri, atau merger, dengan PT Alsok Bass Indonesia Security Services. Rencana merger ini, yang detailnya telah dipublikasikan dalam prospektus pada Senin, 13 Oktober 2025, akan diajukan untuk persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 10 November 2025.

Langkah konsolidasi ini bukan tanpa alasan kuat. Merger kedua perusahaan ini bertujuan utama untuk memperkuat bisnis di bidang jasa keamanan dan manajemen risiko, menciptakan entitas yang lebih tangguh dan kompetitif di pasar. Melalui sinergi yang diintegrasikan, SOSS menargetkan efisiensi operasional yang signifikan dan perluasan jaringan layanan yang lebih masif di pasar domestik. Manajemen menjelaskan, penggabungan ini akan mengintegrasikan dan meningkatkan sinergi dalam berbagai aspek, mulai dari pengadaan, penjualan dan pemasaran, manajemen sumber daya manusia, hingga administrasi dan keuangan, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional secara keseluruhan.

Sebagai informasi, PT Shield on Services Tbk (SOSS) dikenal sebagai perusahaan yang fokus pada penyediaan tenaga keamanan profesional dan solusi manajemen fasilitas terpadu. Di sisi lain, PT Alsok Bass Indonesia Security Services merupakan spesialis dalam layanan keamanan yang didukung oleh teknologi mutakhir dan sistem pengawasan modern. Kesepakatan merger ini akan menggabungkan seluruh aset, liabilitas, dan kegiatan usaha kedua entitas untuk membentuk satu kesatuan dengan kapasitas finansial yang jauh lebih besar. Dalam struktur merger ini, SOSS akan bertindak sebagai entitas penerima penggabungan (surviving entity), sementara Alsok Bass Indonesia akan melebur ke dalamnya.

Secara proforma, dengan asumsi merger ini berjalan lancar dan selesai, proyeksi keuangan SOSS menunjukkan peningkatan skala yang signifikan. Total aset SOSS diperkirakan akan mencapai Rp 767,05 miliar, dengan total liabilitas sebesar Rp 310,41 miliar. Lebih lanjut, total pendapatan bersih pasca-merger diproyeksikan melonjak hingga Rp 1,13 triliun. Namun, perlu dicatat bahwa jumlah rugi tahun berjalan secara proforma diperkirakan akan membengkak menjadi Rp 20,35 miliar, sebuah aspek yang akan menjadi perhatian dalam proses integrasi.