Titan Infra Sejahtera buka peluang IPO, optimalkan infrastruktur batu bara Sumsel

Ussindonesia.co.id , JAKARTA — Perusahaan penyedia jasa infrastruktur batu bara PT Titan Infra Sejahtera membuka peluang untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Compliance Director Titan Infra Sejahtera Eddy Rizal Umar menuturkan pihaknya membuka opsi untuk melakukan IPO.

“Kami siap-siap saja. Kami melihat keleluasaan situasi,” ujar Eddy dalam media gathering Titan Infra Sejahtera di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Sebagai informasi, Titan Infra Sejahtera (TIS) merupakan perusahaan penyedia infrastruktur dan layanan logistik batu bara terintegrasi terbesar dan terpanjang di Sumatera Selatan.

TIS merupakan penyedia infrastruktur logistik batu bara terbesar, terintegrasi, terpanjang, dan paling kritikal di Sumatera Selatan.

Titan Infra Sejahtera, melalui anak usaha PT Servo Lintas Raya (SLR) mengoperasikan jalan khusus batu bara (hauling road) sepanjang 118 kilometer berkapasitas 50 juta ton yang menghubungkan wilayah Kabupaten Lahat, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kabupaten Lahat dan Muara Enim merupakan lumbung batu bara Sumatra Selatan.

: : IPO Superbank (SUPA): Mansek dan Trimegah ‘Supir’ Utama, Penjatahan Gunakan POJK Lama

SLR terkoneksi dengan pelabuhan batu bara yang dioperasikan oleh PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak usaha TIS.

Saat ini, SDJ dapat menampung 34 juta ton batu bara per tahun dan Perseroan berencana untuk terus meningkatkan kapasitas pelabuhan menjadi 45 juta ton per tahun.

: : Pelayaran Jaya (PJHB) Targetkan Cuan 2026 Naik 50%, Kerahkan Dana IPO

Untuk mengantisipasi pertumbuhan volume produksi di Sumatra Selatan, TIS berkomitmen meningkatkan layanan logistik dan infrastruktur.

Saat ini, Perseroan sedang meningkatkan kualitas jalan angkut batu bara SLR secara bertahap dari jalan gravel menjadi jalan chipseal.

“Jalan angkut chipseal memangkas waktu tempuh hingga 50% dari sebelumnya 7-8 jam menjadi hanya 3-4 jam per trip. Waktu tempuh lebih cepat berarti lebih hemat BBM, kualitas jalan lebih mulus juga mengurangi biaya pemeliharaan truk,” kata Suryo Suwignjo, Direktur Utama Titan Infra Sejahtera.

Selain meningkatkan kualitas jalan angkut, Titan Infra Sejahtera menerapkan strategi pertumbuhan dengan membangun jalan pengumpan (feeder road) untuk menjangkau area tambang yang belum terkoneksi jalan SLR.

Titan Infra Sejahtera saat ini memberikan layanan logistik dan infrastruktur bagi sejumlah pelanggan besar, seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Mustika Indah Permai (MIP) yang merupakan anak usaha PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT Manambang Muara Enim (MME), and PT Duta Bara Utama (DBU).

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.