Wall Street Cetak Rekor Baru, Pasar Nantikan Pertemuan Trump-Xi dan Rapat The Fed

Ussindonesia.co.id , JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat mencatat rekor penutupan tertinggi pada Senin (27/10/2025) waktu setempat yang didorong oleh optimisme terhadap potensi tercapainya kesepakatan dagang AS-China serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve.

Melansir Reuters pada Selasa (28/10/2025), indeks S&P 500 ditutup naik 82,92 poin atau 1,23% ke level 6.874,61, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 431,22 poin atau 1,86% menjadi 23.636,09. Adapun Dow Jones Industrial Average menguat 333,87 poin atau 0,71% ke posisi 47.540,99.

Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, sektor komunikasi, konsumsi nonprimer, dan teknologi memimpin kenaikan, sementara bahan baku dan konsumsi primer tertinggal.

: Arah Wall Street Pekan Ini: Investor Pantau Suku Bunga Hingga Konflik Dagang AS-China

Investor menanti pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Kamis (30/10/2025), yang diharapkan menghasilkan kerangka kesepakatan untuk menunda penerapan tarif baru AS serta pembatasan ekspor mineral langka dari China.

Harapan ini turut menekan indeks volatilitas VIX, yang dikenal sebagai fear gauge Wall Street, ke level terendah dalam satu bulan terakhir.

: : Trump-Xi Jinping Bertemu di Korsel Pekan Ini, Ini Sederet Isu yang Akan Dibahas

Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam wawancara akhir pekan menyebut adanya kemajuan dalam pembicaraan terkait pembelian kedelai AS oleh China dan ekspor mineral langka, setelah dua hari perundingan dagang di Malaysia.

“Komentar Bessent dan rencana pertemuan tingkat tinggi memberi sinyal meredanya ketegangan dagang AS–China,” ujar Scott Wren, analis strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute, St. Louis, Missouri.

: : Kunjungan Trump ke KTT Asean Bangkitkan Optimisme Pasar Regional

Data inflasi yang melandai pekan lalu semakin memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Rabu (29/10/2025).

Investor juga akan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell untuk mencari petunjuk mengenai potensi penurunan lanjutan pada Desember, di tengah terhentinya sejumlah rilis data akibat penutupan sebagian pemerintah AS.

Sementara itu, laporan kinerja keuangan dari lima anggota grup raksasa teknologi “Magnificent Seven” — yaitu Microsoft, Apple, Alphabet, Amazon, dan Meta — yang dijadwalkan pekan ini, akan menjadi ujian bagi keberlanjutan reli pasar saham yang selama ini ditopang oleh optimisme terhadap pertumbuhan dan belanja modal di sektor kecerdasan buatan (AI).

“Dengan lima anggota Mag Seven akan melaporkan kinerja pekan ini, pasar ingin mendengar konfirmasi bahwa investasi besar di bidang AI mulai menghasilkan pendapatan dan laba,” kata Wren.