Allianz Life Nilai Membaiknya IHSG Berdampak Positif bagi Kinerja Unitlink Saham

Ussindonesia.co.id JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) optimis terhadap prospek produk unitlink berbasis saham mereka, didorong oleh dua faktor kunci: penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk memangkas suku bunga acuan. Pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps) yang menempatkan suku bunga di kisaran 4,00%-4,25% ini dinilai memberikan sentimen positif yang kuat bagi kinerja investasi.

Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, menjelaskan bahwa penguatan IHSG, yang bahkan berhasil mencetak rekor all-time high, adalah cerminan nyata dari meningkatnya optimisme terhadap stabilitas dan pertumbuhan perekonomian nasional. Menurut Made, kondisi pasar yang kondusif ini membuka peluang positif yang menjanjikan bagi kinerja unitlink berbasis saham yang dikelola dengan strategi cermat dan hati-hati oleh Allianz Life.

Allianz Life Catat Pendapatan Premi Rp 11,7 Triliun hingga Agustus 2025

Meski demikian, Made menekankan bahwa komitmen terhadap tujuan investasi jangka panjang nasabah senantiasa menjadi prioritas utama. Untuk mewujudkan hal tersebut, Allianz Life mengimplementasikan strategi diversifikasi portofolio yang solid. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan di pasar modal yang dinamis, tetapi juga untuk secara konsisten menjaga stabilitas hasil investasi yang diperoleh para nasabah.

Mengenai pemangkasan suku bunga The Fed, Made melanjutkan, kebijakan ini memberikan dorongan positif signifikan bagi pasar saham Indonesia. Kebijakan moneter yang lebih longgar di Amerika Serikat dipercaya dapat memicu peningkatan aktivitas di sektor riil dan sekaligus memperkuat stabilitas makroekonomi domestik. Dampaknya, pasar saham Indonesia menjadi kian menarik di mata investor asing, yang pada gilirannya akan mendukung penguatan IHSG dan membuka prospek pertumbuhan yang lebih cerah untuk produk unitlink berbasis saham.

Allianz Life Pantau Aturan Baru OJK soal Risk Sharing Asuransi Kesehatan

Namun demikian, Made juga tetap mengingatkan tentang adanya potensi risiko yang perlu diwaspadai, khususnya dari volatilitas global dan perubahan sentimen pasar yang cepat, yang berpotensi memicu fluktuasi di pasar saham Indonesia. Kendati demikian, secara keseluruhan, ia mempertahankan optimismenya bahwa produk unitlink masih memiliki prospek kuat untuk mencatatkan kinerja positif, sebab produk ini menawarkan relevansi tinggi bagi masyarakat yang mencari kombinasi harmonis antara perlindungan asuransi dan potensi pertumbuhan investasi yang menguntungkan.

Allianz Life Gandeng Maybank Indonesia Luncurkan Produk Paydi MyProtection Growth

Optimisme ini didukung oleh data terkini. Berdasarkan catatan Infovesta hingga Agustus 2025, rata-rata imbal hasil (return) unitlink berbasis saham telah tercatat sebesar 1,60% secara year-to-date. Menanggapi hal tersebut, Wawan Hendrayana, Head of Research Infovesta Utama, menegaskan bahwa kinerja unitlink saham memang sangat bergantung pada dinamika pergerakan IHSG. “Selama IHSG masih berada di tren positif, peluang unitlink saham untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik di masa depan tetap terbuka lebar,” pungkas Wawan, mengukuhkan prospek cerah untuk produk investasi ini.